Brilio.net - Baru-baru ini kesatuan TNI AD mengungkapkan identitas mantan atlit voli putri, Aprilia Manganang sebagai laki-laki. Hal ini disebabkan Serda Aprilia Manganang ternyata mengidap hipospadia sejak lahir.

"Saat dilahirkan dia (Aprilia Manganang) punya kelainan pada sistem reproduksinya, hipospadia," kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabes TNI AD, seperti yang brilio.net kutip dari Liputan6.com.

Dilansir dari cdc.gov, hipospadia adalah salah satu kelainan yang terjadi pada penis bayi sejak lahir, dimana pembukaan uretra tak terletak di ujung penis. Pada anak laki-laki yang terlahir dengan keadaan hipospadia, uretra tak terbentuk secara normal di minggu ke 8-14 kehamilan.

Pembukaan abnormal pada uretra ini dapat terbentuk dimana saja, namun tepat di bawah ujung penis hingga skrotum. Ada beberapa jenis hipospadia, yaitu ada beberapa yang berbentuk kecil, namun beberapa yang juga lebih parah dari sekadar kecil.

Dilansir dari Liputan6.com, Centers Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat menyebutkan bahwa kasus hipospadia ini terjadi pada 1 bayi dari 200 bayi laki-laki yang lahir di AS.

Selain itu masih ada beberapa negara juga yang pernah menangani kasus ini. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (10/3), ini dia kumpulan kasus hipospadia yang terjadi di berbagai negara.

1. Remaja muda India

kasus hipospadia di berbagai belahan dunia Berbagai sumber

foto: unsplash.com

Dilansir dari Hindustan Times, pada 4 September 2019 lalu sempat ditemukan bahwa ada bocah laki-laki yang dioperasi sampai 8 kali karena mengidap hipospadia, namun tetap gagal, hingga akhirnya kembali dioperasi di King George's Medical University di Lucknow, dan akhirnya berhasil.

2. Anak 5 tahun dari Uni Emirat Arab.

kasus hipospadia di berbagai belahan dunia Berbagai sumber

foto: unsplash.com

Di Uni Emirat Arab berhasil menjalani operasi hipospadia pada 7 April 2019, dan operasi hanya berjalan selama tiga jam saja. Dilansir dari Khaleej Times, salah satu dokter bahkan menjelaskan bahwa operasi hipospadia harus dilakukan sejak kecil.

3. Terjadi pada bayi di New South Wales.

kasus hipospadia di berbagai belahan dunia Berbagai sumber

foto: unsplash.com

Di New South Wales kasus ini terjadi pada seorang bayi. Dilansir dari Northern Star, pada September 2020 akhirnya bayi penderita hipospadia ini berhasil dioperasi dengan dana yang nggak sedikit, yaitu mencapai 10 ribu dollar Ameerika atau diperkirakan setara hampir 145 juta.

4. Tiger Devore.

kasus hipospadia di berbagai belahan dunia Berbagai sumber

foto: unsplash.com

Tiger Devore adalah seorang aktivis dan psikolog seks asal AS. Dilansir BBC, Devore lahir dengan kondisi hipospadia dan harus melakukan operasi sampai 20 kali dan empat rekontruksi. Kondisi ini membuat Devore tak pernah lelah mengedukasi orang-orang agar mengerti kelainan seks yang membuat penderita hipospadia berbeda.

5. Pria 62 tahun asal Inggris.

kasus hipospadia di berbagai belahan dunia Berbagai sumber

foto: unsplash.com

Kondisi ini adalah kondisi yang memang sangat sulit diketahui tanpa pemeriksaan yang baik secara medis, Dilansir dari independen, pria Inggris bernama Baker baru bisa mengetahui kalau dia mengidap hipospadia pada usia yang tak lagi muda, 62 tahun.

6. Mantan atlet voli putri, Aprilia Manganang.

kasus hipospadia di berbagai belahan dunia Berbagai sumber

foto: Liputan6/Helmi Fithriansyah

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan Aprilia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Februari 2021, mantan atlet voli putri tersebut berjenis kelamin pria. Aprilia Manganang sendiri mengaku lega dan bahagia dengan hasil medis terkait jenis kelaminnya. Dijelaskan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, bahwa Aprilia Manganang punya kelainan pada sistem reproduksinya, hipospadia.