Brilio.net - Misteri hilangnya selebgram Gabby Petito menarik perhatian publik. Gabby diketahui melakukan perjalanan keliling negara bersama tunangannya Brian Laundrie. Mereka berdua berangkat dari rumah orang tua Laundrie dengan mengendarai mobil van putih milik Petito.

Selama perjalanan tersebut Gabby merekam momen tersebut untuk diunggah ke YouTube dan Instagram. Selebgram yang memiliki pengikut 1,1 juta itu sempat membagikan potretnya saat di Kansas, Colorado, dan Utah.

pembunuhan gabby petito © 2021 Instagram

foto: Instagram/@gabspetito

Melansir dari Merdeka.com, Sabtu (25/9), pada tanggal 12 Agustus seorang melapor ke panggilan darurat 911 mengatakan melihat pasangan itu bertengkar. Pelapor mengadukan bahwa Laundrie terlihat menampar dan memukul Gabby.

Gabby terakhir kali dilihat saat meninggalkan sebuah hotel di Salt Lake City. Pada tanggal 25 Agustus akun Instagram Gabby juga masih memposting foto-foto perjalanan mereka.

pembunuhan gabby petito © 2021 Instagram

foto: Instagram/@gabspetito

Perjalanan itu berakhir setelah tunangan Gabby kembali ke rumah orang tuanya di North Port, Florida dengan van putih itu. Akan tetapi Laundrie pulang sendiri tanpa ditemani Gabby. Alhasil keluarga Gabby pun melapor ke polisi Suffolk Country, New York, bahwa anaknya telah hilang.

Polisi mencurigai Brian Laundrie karena ia adalah orang yang terakhir kali bersama dengan Gabby Petito. Petugas polisi pun sempat mengatakan bahwa Laundrie menolak untuk berbicara dengan penyelidik.

pembunuhan gabby petito © 2021 Instagram

foto: Instagram/@gabspetito

Petugas polisi pun mulai melakukan pencarian di sejumlah lokasi. Hingga akhirnya pada 19 September sesosok jasad ditemukan di Hutan Nasional Bridger-Teton di Wyoming. Usai melakukan otopsi agen FBI di Denver memastikan jasad tersebut adalah Gabby Petito.

Mengutip dari Siakapkeli, Sabtu (25/9), kematian Gabby disebabkan oleh pembunuhan. Laundrie yang sejak 17 September tidak pulang ke rumah kini menjadi buronan petugas polisi dan mereka terus melakukan pencarian Laundrie di Suaka Alam Carlton.