Selama bulan Ramadhan, beberapa sekolah telah mengubah Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi menu takjil yang terdiri dari kurma dan sereal. Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan bahwa meskipun ada perubahan menu, gizi yang diterima siswa tetap terjaga dengan baik.
"Untuk Ramadan demikian (menu takjil)," ungkap Kepala BGN, Dadan Hindayana, saat dihubungi oleh merdeka.com pada Selasa (11/3).
Namun, Dadan menekankan bahwa perubahan menu ini tidak berlaku di semua sekolah. Sekolah-sekolah yang siswanya tidak melaksanakan puasa Ramadhan akan tetap menyajikan menu MBG seperti biasanya. "Di wilayah yang tidak puasa, pelayanan normal," tambahnya.
Lebih lanjut, Dadan memastikan bahwa menu takjil yang dibagikan kepada siswa selama Ramadhan tetap memperhatikan komposisi gizi. "Kami tetap memperhatikan komposisi gizi," tegas Dadan.
Viralnya perubahan menu MBG
Perubahan menu MBG ini sempat menjadi viral di media sosial, terutama di Palembang, di mana siswa mendapatkan takjil atau makanan ringan untuk berbuka puasa. Salah satu sekolah yang terlibat dalam program ini adalah SD Negeri 25 Palembang, yang memiliki 595 siswa yang menikmati manfaat dari program pemerintah ini.
Perubahan menu MBG menjadi takjil dimulai pada hari pertama sekolah setelah libur menyambut puasa, yaitu pada Kamis (6/3). Pada hari itu, siswa menerima sebutir telur rebus sebagai bagian dari takjil mereka.
Menu takjil yang diterima siswa pada hari pertama terdiri dari sebutir telur rebus, kurma, biskuit kemasan kecil, minuman sereal 32 gram, dan pisang ambon. Semua takjil ini dibagikan per kelas dan dikemas dalam godiebag oleh penyedia makanan.
Sebelum Ramadan, pada Rabu (25/2), siswa di sekolah tersebut menikmati menu seperti malbi, sayur sawi, pisang, dan susu. "Ya, anak-anak kita tetap menerima MBG selama puasa ini," kata Wali Kelas 4B SD 25 Palembang, Umi Nurhasanah, pada Senin (10/3).
Takaran kurma dalam takjil MBG juga bervariasi sesuai dengan tingkatan kelas. Siswa kelas tinggi (4, 5, 6) mendapatkan lima butir kurma, sementara siswa kelas rendah (1, 2, 3) mendapatkan tiga butir kurma. Setelah dibagikan, menu MBG tersebut dipindahkan ke wadah yang dibawa dari rumah, dan godiebag dikembalikan untuk digunakan kembali.
"Biar enggak bertumpuk (godiebag), kami kembalikan untuk bisa dipakai berulang," tambah Umi.
Murid TK Pembina 5 Palembang juga mendapatkan MBG berupa takjil, yang terdiri dari kurma, bubur kacang hijau, susu, dan pisang. Pembagian menu MBG di setiap sekolah memang berbeda-beda, karena disesuaikan dengan kebutuhan kalori anak sesuai usia dan ditentukan oleh ahli gizi dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Recommended By Editor
- Program Makan Bergizi Gratis tetap berjalan selama Ramadan, akan ada kurma
- Wapres Gibran bagikan skincare gratis ke sekolah, tujuannya biar tidak jerawatan
- Aksi tak terpuji ASN tendang siswa demo makan bergizi gratis di Papua, berujung permintaan maaf
- Anggaran MBG dipangkas Rp200,2 M, ini siasat Badan Gizi agar makan bergizi gratis terus berjalan
- Makan Bergizi Gratis tetap berlaku di bulan Ramadan? Begini kata Kepala Badan Gizi Nasional