Brilio.net - Bangkai utama pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang masih belum ditemukan. Pesawat yang memuat 189 penumpang itu tak hanya menyisakan puing-puing pesawat dan jejak korban, melainkan juga kisah duka keluarga korban yang menanti kepulangan mereka di rumah.

Salah satu kisah pilu datang dari Garima Sethi, istri pilot Bhavye Suneja. Dilansir brilio.net dari Indian Express, Selasa (30/10), salah seorang teman Garima menceritakan kebahagiaan Garima.

kisah pilu Garima facebook

foto: Facebook/Bhavye Suneja

"Baru dua hari yang lalu Garima berbagi kegembiraannya mengenakan sari untuk suaminya untuk pertama kalinya. Itu Karva Chauth. Bagaimana mungkin ini (berita) menjadi kenyataan?" ungkap Manvi Dua, mantan rekan kerja Garima di The Indian Express.

Karva Chauth sendiri adalah sebuah festival yang dilakukan masyarakat Hindu di India. Dalam festival ini, seorang istri akan berpuasa untuk suaminya agar sang suami diberikan umur panjang dan keselamatan. Selama puasa, sang istri akan memakai pakaian sari dengan warna cerah. Ketika bulan terbit, mereka akan berbuka puasa dan melakukan ritual suap menyuap bersama pasangan mereka.

kisah pilu Garima facebook

foto: Facebook/Garima Sethi

Peristiwa pesawat jatuh yang dikendarai Bhavye, tentunya menjadi pukulan yang sangat berat bagi Garima. Tidak hanya Garima, Manvi, salah seorang sahabat dekat Bhavye juga merasakan hal sama.

Terlebih, sebelumnya Manvi sudah diberitahu Bhavye untuk bersiap-siap pesta, karena pada tanggal 5 November Bhavye akan kembali ke Delhi. Tidak hanya bersenang-senang di kampung halaman, Bhavye dan kawan-kawannya juga sudah merencanakan agenda setiap dua tahun sekali, yaitu melakukan perjalanan ke suatu tempat.

Manvi dan teman-teman Bhavye di Delhi sudah menunggu kedatangan Bhavye dan Garima. Mereka tidak menyangka bahwa kecelakaan pesawat ini akan terjadi. Kini Manvi pun hanya bisa memandangi foto Bahvye dan Garima di teleponnya sambil berusaha menahan air mata.