Brilio.net - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengerahkan empat gajah jinak untuk membantu membersihkan tumpukan kayu sisa banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya. Keputusan ini diambil setelah material kayu menumpuk di sekitar pemukiman dan menghalangi akses menuju rumah warga.
Puluhan kubik kayu terbawa arus banjir dan menyendat jalur masuk ke beberapa hunian. Kondisi tersebut menuntut tenaga besar untuk memindahkannya sehingga gajah terlatih dari Pusat Latihan Gajah Sare diturunkan ke lokasi.
Tim BKSDA menjelaskan bahwa hewan-hewan ini sudah siap bekerja membantu pembersihan area yang masih ditempeli puing. Mereka diarahkan untuk menarik kayu besar, membuka jalur masuk ke rumah warga, serta memindahkan material yang sulit dikerjakan dengan tenaga manusia.
Petugas juga menyebutkan bahwa gajah akan membantu proses evakuasi bila ditemukan korban tersisa di sekitar area terdampak. Mereka bahkan bisa dimanfaatkan untuk mengangkut logistik menuju titik permukiman yang masih sulit dijangkau akibat timbunan kayu.
Meski begitu, aksi pengerahan gajah ini memicu perdebatan publik. Berikut potretnya, dirangkum brilio.net dari TikTok @heru_skuy, Selasa (9/12).
1. Gampong Meunasah Bie menjadi lokasi dengan kondisi terberat dengan meninggalkan timbunan kayu bulat dan lumpur. Situasi itu membuat tumpukan material sulit dibersihkan sehingga tim akhirnya mendatangkan gajah untuk membantu.
2. Tim Balai KSDA Aceh melakukan survei menyeluruh sebelum mengerahkan satwa tersebut ke lapangan. Langkah ini mencakup pengecekan kondisi medan, akses menuju lokasi, tingkat keamanan, serta kebutuhan operasional yang harus disiapkan.
3. Hasil survei kemudian digunakan sebagai dasar penyusunan rute kerja gajah dan lokasi mereka beroperasi. Penentuan titik istirahat serta durasi kerja juga diatur agar tetap sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing satwa.
4. Kehadiran gajah tidak hanya berfokus pada pekerjaan fisik, tetapi juga membawa dampak positif secara emosional bagi warga. Beberapa anak yang terdampak banjir merasa lebih terhibur dan berani saat melihat gajah bekerja di sekitar permukiman.
5. Pemanfaatan gajah terlatih untuk respons bencana bukan hal baru dan pernah diterapkan di beberapa negara Asia. Indonesia juga pernah menggunakan gajah dalam penanganan bencana besar, termasuk pada masa pemulihan pasca-Tsunami Aceh tahun 2004.
6. Pengiriman gajah ke zona banjir memicu berbagai reaksi publik di media sosial. Sebagian netizen mengaku kasihan dan menilai satwa itu berisiko dieksploitasi untuk pekerjaan yang dianggap berbahaya.
7. Sebagian warganet lainnya justru membela langkah BKSDA dengan menjelaskan bahwa gajah memiliki kemampuan manuver lebih baik di medan licin dan sempit, terutama di area yang tidak dapat diakses alat berat.
Recommended By Editor
- Mengharukan, induk gajah tak tinggalkan anaknya yang tertabrak truk, begini kronologinya
- Momen gajah melukis pemandangan indah ini bikin setengah percaya, hasil coretannya bikin melongo
- Momen pilu ibu gajah bangunkan anaknya, diduga mati tersengat listrik
- Video gajah bimbing temannya yang buta mencari makan ini bikin haru
- Viral gajah lapar bobol rumah warga, penghuni sampai syok
- Viral video gajah menyeret pohon hasil tebangan manusia, miris
- Ekstrem, terapi pijat dengan diinjak gajah







































