Brilio.net - Tim Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia (DVI Polri) telah berhasil mengidentifikasi 14 korban pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang jatuh ke perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10) lalu. Tim DVI berhasil mengidentifikasi dengan menggunakan metode primer melalui DNA, sidik jari dan rekam medis.

Berdasarkan konfirmasi Kepala Bidang DVI Mabes Polri Kombes Lisda Cancer, tambahan tujuh korban yang berhasil teridentifikasi atas adalah Rohmanir Pandi Sagala berjenis kelamin laki-laki (23) merupakan warga Pondok Bahar, Karang Tengah , Kota Tangerang, Banten. Kemudian Dodi Junaidi laki-laki (40) beralamatkan Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Ketiga teridentifikasi atas nama Muhamad Nasir laki-laki (29), warga asal Gang Rinjani III, Kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat. Teridentifikasi melalui DNA.

Kemudian atas nama Janry Efriyanto Sianturi (26) merupakan warga Manado Darat, Jambi Luar Kota, Muaro Jambi. Karim berusia (68) warga Koba, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung; Harwinoko laki-laki (54) warga Palayu Raya, Tegalgundil, Bogor Utara, Kota Bogor yang teridentifikasi melalui DNA; serta Lisda yaitu Verian Utama, warga tanjung Duren Dalam III, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.

Hingga kini korban yang sudah teridentifikasi berjumlah 14 orang. Sebelumnya sudah ada tujuh korban yang teridentifikasi yaitu, Jannatun Cintya Dewi (24), Candra Kirana (29), Munni (41) dan Hizkia Jorry Saroinsong (23). Tiga selanjutnya yakni, Endang Sri Bagusnita (20), Wahyu Susilo (31) dan Fauzan Azima (25).

Sementara itu, pihak Lion Air Group menyatakan bahwa jenazah almarhumah Endang Sri Bagusnita sudah tiba dan dimakamkan di kota asalnya Kebumen, Jawa Tengah. Jenazah diterbangkan pukul 05.45 WIB menuju Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten hari ini.

Manajemen Lion Air yang diwakili oleh Station Manager Lion Air Yogyakarta, Ri Paduka bersama Area Manager Lion Air Jogja Solo Semarang, Widi Wiyanti secara langsung telah menyerahkan jenazah almarhumah Endang Sri Bagusnita kepada pihak keluarga.

Daftar korban Lion Air JT 610 yang sudah teridentifikasi istimewa

foto: dok Lion Air

Diketahui bahwa almarhumah Endang Sri Bagusnita merupakan salah satu siswi yang sedang menjalani pendidikan dan pelatihan pramugari (flight attendant training) Lion Air. Pada Sabtu (03/ 11), tim Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia (DVI POLRI) telah memberikan konfirmasi hasil identifikasi satu jenazah JT-610, yaitu Endang Sri Bagus Nita. Konfirmasi tersebut diumumkan setelah adanya kecocokan hasil tes forensik dan ante-mortem dengan data DNA yang sebelumnya sudah diberikan pihak keluarga kepada tim DVI Polri.

Pihak Lion Air mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga dan handai taulan. Lion Air akan mendukung hal yang dibutuhkan oleh keluarga, termasuk memberikan uang tunggu kepada keluarga Rp 5.000.000, uang kedukaan Rp 25.000.000 serta uang santunan meninggal dunia sesuai PM 77 Tahun 2011 yaitu Rp 1.250.000.000 ditambah penggantian bagasi menurut peraturan tersebut Rp 4.000.000, namun untuk penggantian bagasi Lion Air akan memberikan Rp 50.000.000.