Brilio.net - (Do) Doakan ku harus pergi
(Re) Relakan aku di sini
(Mi) Misalnya aku kan pulang
(Fa) Fastikan kau tetap menunggu
(Sol) Soal cinta luar biasa
(La) Lama-lama bisa gila
(Si) Siapa yang tahu pasti
(Do) Doakan aku di sini

Kamu pasti sedikit banyak familier dengan lirik lagu di atas, kan? Lagu yang booming sekitar tahun 2011 tersebut ditulis dan dinyanyikan oleh musisi dengan ciri khas membawa ukulele saat bernyanyi, Budi Doremi.

Pemilik nama lengkap Syahbudin Syukur ini memang sudah jarang wara-wiri di layar kaca. Namun kesibukannya di balik panggung hiburan nggak kalah mengesankan.

Penyanyi kelahiran Serang, Banten 33 tahun lalu tersebut tengah sibuk mengampanyekan sejarah dan budaya ke sekolah-sekolah di berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini dia beri nama Sejarah Lewat Nyanyian. Kegiatan yang membawanya melanglang buana dari ujung barat sampai timur Indonesia ini telah Budi Doremi lakukan sejak tahun 2013.

Bukan tanpa alasan Budi Doremi melakukan kampanye tersebut. Menurutnya, siapa pun orang dan bagaimana perjuangannya, paling penting semangat perjuangannya yang harus tetap diceritakan kepada generasi muda. Posisi musisilah yang menurut Budi Doremi berperan strategis di sini.

Dia mengaku bahwa musisi merupakan jalan yang paling damai, santai, dan indah untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan kepada orang lain, termasuk perihal sejarah dan budaya.

"Saya inget soalnya dulu diajari sejarah itu membosankan. Tapi kalau orang lewat nyanyi, digerakkan hatinya dulu, diambil hatinya dulu, disenengin dulu, baru diceritakan bagaimana orang kita terdahulu, baru mereka suka, baru mereka mau," papar ayah dua anak tersebut saat menghadiri acara diskusi buku di Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta kepada brilio.net, Minggu (12/11).

budi doremi sekarang brilio.net/Agustin Wahyuningsih

Budi Doremi berfoto bersama fans di Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta, Minggu (12/11) (foto: brilio.net/Agustin Wahyuningsih)

Bukan Budi Doremi namanya kalau nggak berkarya dan berbuat sesuatu yang unik, seperti lirik-lirik lagunya yang jenaka. Termasuk dalam kampanyenya ini.

"Alasan saya tetep berkarya sampai sekarang adalah saya harus bercerita terus sama pendengar-pendengar saya. Jadi kalau urusannya saya cuma nyanyi doang, nggak menarik kayaknya. Tapi justru yang membuat menarik karena saya bisa menyampaikan semangat itu tadi," sambungnya.

Melalui kampanye Sejarah Lewat Nyanyian, pria yang tengah mempersiapkan single terbarunya tersebut menularkan semangat kepada generasi muda untuk lebih membuka mata tentang sejarah dan budaya. Bahkan Budi Doremi nggak 'berjalan' sendiri, melainkan juga bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata Indonesia dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Baginya, untuk menjalankan kampanyenya juga perlu menyesuaikan dengan kondisi yang sedang berlangsung. Misalnya saja saat ini traveling sedang booming. Budi Doremi mengutarakan bahwa jikalau orang bercerita aktivitasnya tentang traveling, hal ini sudah biasa.

Poin yang justru penting dan menarik digali lebih dalam dari traveling adalah latar belakang tempat tersebut bisa menjadi indah. Pesan inilah yang ingin disampaikan Budi Doremi kepada generasi muda.

"Buat kawan-kawan yang suka traveling terutama, ya jangan cuman traveling ajalah. Minimal tahu tempat yang didatengi tuh sebetulnya tempat seperti apa. Kalau ibarat kata traveling itu mampir dan bertamu ke rumah orang, dan rumahnya itu indah, itu berarti bukan karena rumahnya yang bagus, tetapi karena orangnya yang tinggal. Maka kenalilah orangnya," pungkas Budi Doremi menorehkan senyum mengakhiri percakapan dengan brilio.net.