Brilio.net - Salah satu pelajaran fisika yang menarik untuk dipelajari adalah materi tentang tegangan elastisitas. Tegangan elastisitas ini sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya karet ketapel yang sering kita gunakan..

Karet memiliki sifat elastis sehingga bisa ditarik dan dilepas. Ketika karet diberi gaya maka akan mengalami perubahan ukuran. Namun, akan kembali ke bentuk semula ketika gaya pada karet tersebut hilang. Hal inilah yang disebut gaya elastisitas.

Biar kamu semakin paham tentang materi fisika khususnya rumus tegangan elastisitas ini. Berikut penjelasan lengkapnya mulai dari pengertian, perbedaan, dan cara pengerjaan soal, yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (12/10). Yuk simak penjelasan di bawah ini!

Pengertian tegangan elastisitas.

Rumus tegangan elastisitas © 2023 brilio.net

Rumus tegangan elastisitas © 2023 brilio.net


foto: pexels.com

Tegangan elastisitas, juga dikenal sebagai tegangan elastis. Tegangan elastis adalah tegangan yang terjadi pada material ketika diberikan beban atau gaya, dan material tersebut mengalami deformasi atau perubahan bentuk, tetapi kemudian kembali ke bentuk aslinya ketika beban atau gaya dihilangkan. Ini adalah sifat material yang dikenal sebagai elastisitas.

Dalam konteks tegangan elastisitas, "tegangan" mengacu pada distribusi tekanan internal yang dihasilkan dalam material akibat beban yang diberikan padanya. Ketika beban diterapkan pada material, atom dan molekul dalam material ini mengalami perubahan relatif posisi mereka. Ketika beban dihilangkan, material kembali ke bentuk asalnya, dan perubahan posisi atom dan molekul tersebut bersifat reversibel.

Tegangan elastisitas digunakan untuk mengukur kemampuan material untuk mengalami deformasi sementara dan kemudian kembali ke bentuk asalnya. Dalam ilmu material dan rekayasa, sifat elastisitas ini sangat penting, terutama dalam perancangan struktur dan komponen yang akan mengalami beban sementara, seperti pegas, suspensi mobil, atau berbagai bahan struktural.

Tegangan elastisitas diukur dalam tekanan (Pascal atau psi, tergantung pada sistem satuan yang digunakan) dan berkaitan dengan modulus elastisitas material, yang menggambarkan sejauh mana material akan meregang dalam respons terhadap beban. Material elastis akan memiliki modulus elastisitas yang lebih tinggi, sementara material yang kurang elastis akan memiliki modulus yang lebih rendah.