Perbedaan bunga majemuk dan bunga tunggal.

Rumus bunga majemuk © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

1. Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung berdasarkan modal awal ditambah dengan bunga yang diperoleh pada periode sebelumnya. Bunga majemuk biasanya diterapkan pada produk simpanan atau pinjaman yang memiliki jangka waktu lama. Bunga majemuk berbeda dengan bunga tunggal yang hanya dihitung berdasarkan modal awal saja.

2. Bunga tunggal adalah bunga yang dihitung berdasarkan modal awal saja selama periode waktu tertentu. Bunga tunggal tidak mempengaruhi jumlah pokok pinjaman atau investasi. Bunga tunggal biasanya diterapkan pada produk simpanan atau pinjaman yang memiliki jangka waktu pendek.

3. Perbedaan utama dari kedua jenis bunga ini terletak pada cara perhitungan dan besaran bunganya. Bunga majemuk dapat membuat modal tumbuh lebih cepat daripada bunga tunggal, karena bunga pada periode sebelumnya akan ditambahkan ke modal dan menghasilkan bunga yang lebih besar pada periode selanjutnya.

4. Bunga majemuk juga disebut sebagai "bunga berbunga" karena besaran bunganya terus bertambah dan beranak. Bunga tunggal lebih sederhana dan tidak memberatkan peminjam atau investor, karena besaran bunganya tetap sama dari periode ke periode.

Rumus bunga majemuk.

Rumus bunga majemuk © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung berdasarkan modal awal ditambah dengan bunga yang diperoleh pada periode sebelumnya. Bunga majemuk biasanya diterapkan pada produk simpanan atau pinjaman yang memiliki jangka waktu lama. Bunga majemuk berbeda dengan bunga tunggal yang hanya dihitung berdasarkan modal awal saja.

Untuk menghitung bunga majemuk, ada rumus matematika yang dapat digunakan, yaitu:

Rumus bunga majemuk:

Na = M (1 + i)^n

Keterangan:

Na: nilai akhir

M: modal awal

i: besar bunga yang ditulis secara desimal (misal 5% = 0,05)

n: jangka waktu

Rumus bunga majemuk berdasarkan periode.

Rumus bunga majemuk © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Periode bunga majemuk adalah interval waktu antara dua kali pembayaran bunga atau penambahan bunga ke modal pokok. Periode bunga majemuk dapat dinyatakan dalam tahun, semester, bulan, minggu, atau hari, tergantung pada kesepakatan antara pihak yang memberi dan menerima bunga.

Periode bunga majemuk mempengaruhi besaran bunga yang harus dibayar atau diterima, karena semakin sering periode bunga majemuk, semakin besar pula akumulasi bunga yang terjadi. Untuk menghitung bunga majemuk, kita dapat menggunakan rumus bunga majemuk berdasarka periode berikut:

Mn = M0 (1 + i)^n

Keterangan:

Mn: nilai akhir

M0: modal awal

i: tingkat bunga per periode

n: jumlah periode

Tingkat bunga per periode harus disesuaikan dengan periode bunga majemuk. Misalnya, jika periode bunga majemuk adalah per bulan, maka tingkat bunga per tahun harus dibagi dengan 12 untuk mendapatkan tingkat bunga per bulan. Demikian pula, jika periode bunga majemuk adalah per semester, maka tingkat bunga per tahun harus dibagi dengan 2 untuk mendapatkan tingkat bunga per semester.