Brilio.net - Dalam bahasa Indonesia, istilah kata sandang mungkin tak sefamiliar jenis kata-kata yang lain seperti kata benda, kata kerja, kata sifat, kata tanya, kata ganti, dan sebagainya. Padahal kata sandang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam buku atau cerita.

Kata sandang adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan status atau kedudukan seseorang dalam bahasa Indonesia. Secara umum, kata sandang adalah kata tugas yang membatasi makna nomina - menurut KBBI, nomina merupakan jenis kata yang menerangkan nama benda atau segala hal yang dapat dibendakan, atau kata biasa dipakai untuk menyertai penyebutan suatu objek atau subjek hidup, seperti manusia atau hewan sebagai tokoh dalam suatu cerita. Kata sandang juga dapat berupa gelar.

Pengetahuan tentang kata sandang jadi hal yang penting untuk dikuasai. Pasalnya, ada aturan dalam penggunaan kata sandang. Kata sandang merupakan salah satu bagian penting dalam bahasa Indonesia yang sangat berguna untuk menyatakan status atau kedudukan seseorang. Oleh karena itu, penggunaannya harus dipahami dengan baik agar tidak salah dalam menyebutkan atau menggunakan kata sandang.

Selain itu, ada pula jenis dan ciri-ciri kata sandang yang perlu diketahui. Berikut 25 contoh kata sandang, lengkap dengan penjelasan, jenis dan cirinya yang mudah dipahami, seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (16/2).

Ciri-ciri kata sandang.

Contoh kata sandang © 2023 brilio.net

Contoh kata sandang
© 2023 brilio.net/pixabay.com

Kata sandang adalah kata yang digunakan sebelum kata benda untuk menunjukkan jenis atau kelas dari benda tersebut. Beberapa ciri-ciri kata sandang adalah:

1. Kata sandang selalu digunakan sebelum kata benda, seperti "si" atau "sebuah" dalam bahasa Indonesia, "the" atau "a/an" dalam bahasa Inggris.

2. Kata sandang tidak mempunyai arti sendiri, melainkan digunakan untuk menunjukkan jenis atau kelas dari benda yang diikuti.

3. Pemilihan kata sandang bergantung pada jenis kata benda yang diikuti. Misalnya, "the" digunakan sebelum kata benda tunggal yang sudah dikenal, sedangkan "a/an" digunakan sebelum kata benda tunggal yang belum dikenal.

4. Kata sandang tidak selalu digunakan dalam semua bahasa. Ada bahasa yang tidak memiliki kata sandang, seperti bahasa Jepang.

5. Kata sandang juga bisa digunakan dalam bentuk kata ganti seperti "ku", "mu", "nya", dan lain-lain dalam bahasa Indonesia, yang digunakan sebelum kata benda untuk menunjukkan kepemilikan atau keterkaitan. Contohnya "bukuku" yang artinya "buku saya".

 

 

 

Contoh kata sandang © 2023 brilio.net

Contoh kata sandang
© 2023 brilio.net/pixabay.com

Kata sandang bisa ditemukan dalam penggunaan bahasa sehari-hari. Baik secara lisan seperti dalam percakapan, maupun tertulis seperti dalam cerita dongeng. Penggunaan kata sandang bisa mempunyai beberapa fungsi, seperti berikut ini:

1. Membentuk kata benda atau bisa juga kata ganti orang

2. Memberikan suatu perbedaan atau batas suatu kata atau frasa

3. Terkadang mengganti kata sifat menjadi kata benda (pada kata sandang netral)

Jenis-jenis kata sandang.

Contoh kata sandang © 2023 brilio.net

Contoh kata sandang
© 2023 brilio.net/pixabay.com

1. Kata sandang depan.

Kata sandang depan digunakan sebelum nama orang yang memiliki gelar, jabatan atau pangkat tertentu. Kata sandang depan biasanya diikuti gelar atau pangkat seperti “Bapak”, “Ibu”, “Doktor”, “Profesor”, “Tuan”, “Nyonya” dan sebagainya.

Kata sandang depan juga dapat digunakan untuk menunjukkan status seseorang dalam masyarakat, misalnya “Haji”, “Ustadz”, atau “Gus”.

Contohnya:

- Bapak Andi
- Ibu Siti
- Doktor Rahmat
- Profesor Hidayat
- Tuan Ridwan
- Nyonya Sari
- Haji Yusuf
- Ustadz Ahmad
- Gus Nurul

2. Kata sandang tengah.

Kata sandang tengah digunakan untuk menyebutkan nama kehormatan atau nama gelar yang diberikan oleh masyarakat atau pemerintah, biasanya pada zaman dahulu. Kata sandang tengah juga digunakan untuk menyebutkan nama orang yang mempunyai gelar keagamaan, seperti “Kiai” atau “Kyai”.

Contohnya:

- Sultan Hamid
- Raja Agus
- Ki Bagus
- Nyi Rani
- Haji Ismail
- Kiai Ahmad

3. Kata sandang belakang.

Kata sandang belakang digunakan setelah nama orang untuk menunjukkan status sosial, seperti “Anak”, “Adik”, “Kakak”, atau “Saudara”. Kata sandang belakang juga dapat digunakan untuk menunjukkan kekerabatan seperti “Ibu”, “Bapak”, atau “Nenek”.

Contohnya:

- Andi Anak
- Siti Adik
- Hidayat Kakak
- Sari Saudara
- Yusuf Bapak
- Nenek Rina

 

Contoh kata sandang © 2023 brilio.net

Contoh kata sandang
© 2023 brilio.net/pixabay.com

Kata sandang adalah kata depan yang digunakan sebelum kata benda untuk menunjukkan status atau kepemilikan suatu benda. Berikut contoh 25 kata sandang antara lain:

1. Siapa
2. Dia
3. Kami
4. Mereka
5. Saya
6. Kita
7. Kamu
8. Engkau
9. Mereka
10. Itu
11. Ini
12. Apa
13. Beberapa
14. Setiap
15. Semua
16. Tidak sedikit
17. Sejumlah
18. Sedikit
19. Suatu
20. Sebuah
21. Seorang
22. Seseorang
23. Sesuatu
24. Satu
25. Seluruh.

Semua kata-kata ini dapat digunakan sebagai kata sandang tergantung pada konteks kalimatnya. Lebih lanjut, agar lebih memahami tentang kata sandang, berikut contoh kalimat yang menggunakan kata sandang:

Contoh kata sandang © 2023 brilio.net

Contoh kata sandang
© 2023 brilio.net/pixabay.com

1. "Sang Ratu sudah memberikan keringanan hukuman atas pengkhianatan abdinya."

2. "Seluruh peserta upacara memberi hormat pada Sang Saka merah putih."

3. "Tuhan Yang Maha Pemurah pasti memberi banyak rezeki asal kita mau berusaha."

4. "Sebagai manusia kita hanya mampu menerima takdir Yang Maha Esa."

5. "Sri Sultan Hamengkubuwono X menghadiri acara gerebek Suro."

6. "Sri Sultan Ahmed dijadwalkan akan mengunjungi Jakarta siang ini setelah bertolak dari Brunei."

7. "Sungguh berjasa sosok Hang Jebat, keberaniannya membela kaum Melayu akan diingat sampai nanti."

8. "Hang Tuah berada di rumah ibunya saat kebakaran melanda pemukiman warga."

9. "Semua umat Hindu percaya Hyang Widhi senantiasa menjaga mereka selama mereka melakukan darma."

10. "Umat Hindu di Bali serentak merayakan Nyepi dengan memohon keselamatan dan kedamaian pada Hyang Widhi."

11. "Sang ahli waris akhirnya mendapatkan haknya, yang semestinya ia dapat bertahun-tahun lalu."

12. "Sang ratu begitu menyayangi putra semata wayangnya, sehingga tak heran sejak kepergian Raja beliau tak mau berpisah dengan putranya tersebut."

13. "Sang jantan sudah berkokok membangun semua warga di pagi itu."

14. "Hang tuan tanah telah datang untuk memimpin musyawarah di balai desa."

15. "Hang jabat telah banyak berkorban untuk rakyat kecil seperti kita."

16. "Dang Lisa telah dijemput oleh Hang Prabu."

17. "Sungguh menawan paras Dang Risti, hingga tak heran kecantikannya tersohor hingga ke pelosok negeri."

18. "Tak disangka jika Dang Ina tak hanya memiliki paras yang elok namun juga perilaku yang terpuji."

19. "Para karyawan sedang membicarakan sistem pekerjaan mereka yang akan berubah mulai bulan depan."

20. "Kini para manula pun dilibatkan untuk aktif dalam kehidupan sosial agar mereka tidak merasa kesepian."

21. "Menjelang kompetisi, para atlet basket makin keras berlatih setiap hari."

22. "Setiap minggu, seluruh umat Kristen pergi ke gereja untuk beribadah."

23. "Umat muslim berbondong-bondong mengunjungi masjid untuk menjalankan sholat Jumat."

24. "Si kurus itu selalu makan banyak namun yang mengherankan tubuhnya tak kunjung berisi."

25. "Tak tahu siapa yang memulai, dari dulu ia dipanggil dengan sebutan si jangkung."