Brilio.net - Satu kalimat terdiri dari beberapa kata. Kata dapat dikatakan sebagai bentuk yang sangat kompleks yang tersusun atas beberapa unsur. Kata dalam bahasa Indonesia terdiri atas satu suku kata atau lebih. Kata juga dapat dimaknai sebagai bagian yang sangat penting dalam kehidupan berbahasa.

Kata baku dan tidak baku sering dijadikan sebagai pembahasan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia berhubungan dengan penyerapan kosakata bahasa asing dan berhubungan dengan kaidah penulisan yang benar.

Terdapat beberapa pengertian mengenai kata baku yang dikemukakan oleh para ahli yaitu sebagai berikut:

1. Rini Damayanti menyatakan bahwa kata baku merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat. Sedangkan kata tidak baku merupakan kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan, seperti bahasa sehari-hari.

2. Menurut Sulis Setiawati, kata baku adalah kata-kata yang lazim digunakan dalam situasi formal atau resmi yang penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan.

3. Ketut Dibia menyatakan bahwa kata baku adalah kata yang tidak bercirikan bahasa daerah atau bahasa asing, baik dalam penulisan maupun dalam pengucapannya harus bercirikan bahasa Indonesia.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kata baku adalah kata-kata yang lazim digunakan dalam situasi formal atau resmi yang penulisannya sesuai dengan kaidah yang telah ditentukan.

- Ciri-ciri kata baku.

Contoh kata baku dan tidak baku © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Sumber utama dari bahasa baku ialah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku sering dipakai pada kalimat yang resmi, baik itu dalam tulisan maupun dalam sebuah pengungkapan. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (19/1) kata baku memiliki ciri-ciri berikut ini.

• Bentuknya tetap dan tidak mudah berubah.

• Tidak terpengaruh bahasa asing atau daerah.

• Penggunaan sesuai konteks dalam kalimat.

• Memiliki arti yang pasti, tidak rancu, dan tidak berlebihan.

- Fungsi kata baku.

Contoh kata baku dan tidak baku © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Secara umum, fungsi bahasa baku pada sebuah kalimat adalah sebagai berikut:

1. Pemersatu.

Pemakaian bahasa baku dapat mempersatukan sekelompok orang sekaligus menjadi satu kesatuan masyarakat dalam berbahasa.

2. Pemberi kekhasan.

Pemakaian bahasa baku dapat menjadi pembeda dengan masyarakat pemakai bahasa lainnya, seperti bahasa asing atau daerah.

3. Pembawa kewibawaan.

Pemakai bahasa baku dapat memperlihatkan kewibawaan pemakainya. Itulah mengapa kata baku sering dipakai dalam urusan formal.

4. Kerangka acuan.

Bahasa baku menjadi tolok ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau sekelompok orang.

- Pengertian kata tidak baku.

Contoh kata baku dan tidak baku © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Selain kata baku, ada pula kata tidak baku pada sebuah kalimat. Kata tidak baku merupakan kebalikan dari kata baku. Jadi, kata tidak baku penggunaanya tidak sesuai aturan dan kaidah berbahasa Indonesia yang sudah ditentukan sebelumnya.

Tidak bakunya sebuah kata atau bahasa tak hanya ditentukan dari penulisan yang tidak sesuai pedoman saja, tetapi juga bisa terjadi karena salah penulisan, pengucapan, dan susunan kalimat.

Kalimat tidak baku lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari karena terkesan lebih santai dan tidak kaku. Kata tidak baku juga dapat digunakan saat berdiskusi biasa untuk membahas suatu hal bersama teman atau keluarga.

 

 

- Ciri-ciri kata tidak baku.

Contoh kata baku dan tidak baku © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

• Bentuknya mudah berubah-ubah dan dipengaruhi oleh zaman/waktu.

• Dipengaruhi oleh bahasa daerah dan asing.

• Bahasa yang digunakan percakapan sehari-hari.

• Memiliki arti yang sama, meski terkesan berbeda dengan bahasa baku.

- Contoh kata baku dan tidak baku.

Contoh kata baku dan tidak baku © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Setelah mengetahui pengertian, fungsi dan ciri-ciri dari kata baku dan tidak baku, berikut contoh kata baku dan tidak baku yang harus kamu ketahui.

1. Cedera = Cidera

2. Cendekiawan = Cendikiawan

3. Cengkih = Cengkeh

4. Cokelat = Coklat

5. Daftar = Daptar

6. Desain = Desaign

7. Detail = Detil

8. Detergen = Deterjen

9. Diagnosis = Diagnosa

10. Derajat = Derajad

11. Abjad = Abjat

12. Advokat =Adpokat

13. Afdal = Afdol

14. Ajeg = Ajek

15. Akhirat = Akherat

16. Aktif = Aktip

17. Aktivitas = Aktifitas

18. Ambeien = Ambeyen

19. Ambulans = Ambulan

20. Antre = Antri

21. Anugerah = Anugrah

22. Al-Qur'an = Alquran

23. Andal = Handal

24. Analisis =Analisa

25. Apotek = Apotik

26. Hipotesis = Hipotesa

27. Ijazah = Ijasah

28. Ikhlas = Ihlas

29. Imbau = Himbau

30. Indra = Indera

31. Insaf = Insyaf

32. Isap = Hisap

33. Istri = Isteri

34. Izin = Ijin

35. Intelijen = Intelejen

36. Interogasi = Interograsi

37. Jenderal = Jendral

38. Karier = Karir

39. Kategori = Katagori

40. Komplet = Komplit

41. Konkret = Konkrit

42. Kreativitas = Kreatifitas

43. Kuitansi = Kwitansi

44. Kiai = Kyai

45. Kuesioner = Kuisioner

46. Legalisasi = Legalisir

47. Lemari = Almari

48. Lembap = Lembab

49. Lubang = Lobang

50. Makhluk = Mahluk

51. Asas = Azas

52. Astronaut = Astronot

53. Atlet = Atlit

54. Atmosfer = Atmosfir

55. Azan = Adzan

56. Balsam = Balsem

57. Batalion = Batalyon

58. Baterai = Batere

59. Becermin = Bercermin

60. Besok = Esok

61. Blanko = Blangko

62. Bosan = Bosen

63. Bus = Bis

64. Cabai = Cabe

65. Capai = Capek

66. Ekspor = Eksport

67. Elite = Elit

68. Favorit = Faporit

69. Foto = Photo

70. Februari = Pebruari

71. Efektif = Efektip

72. Efektivitas = Efektifitas

73. Ekosistem = Ekosistim

74. Ekstra = Extra

75. Ekstrakurikuler = Ekstrakulikuler

76. Memerintah = Memperintah

77. Memesona = Mempesona

78. Memopulerkan = Mempopulerkan

79. Mengapa = Kenapa

80. Mengubah = Merubah

81. Menteri = Mentri

82. Menyontek = Mencontek

83. Menyukseskan = Mensukseskan

84. Merek = Merk

85. Meterai = Materai

86. Metode = Metoda

87. Miliar = Milyar

88. Museum = Musium

89. Nahas = Naas

90. Nakhoda = Nahkoda

91. Napas = Nafas

92. Nasihat = Nasehat

93. Negeri = Negri

94. Objek = Obyek

95. Objektif = Obyektif

96. Omzet = Omset

97. Orang tua = Orangtua

98. Paham = Faham

99. Pembaruan = Pembaharuan

100. Penasihat = Penasehat

101. Perajin = Pengrajin

102. Permukiman = Pemukiman

103. Persentase = Presentase

104. Perusak = Pengrusak

105. Praktik = Praktek

106. Prancis = Perancis

107. Prangko = Perangko

108. Ramai = Rame

109. Rapi = Rapih

110. Saksama = Seksama

111. Saraf = syaraf