Brilio.net - Ledakan bom bunuh diri terjadi di Lahore Pakistan pada hari Minggu (27/3) malam. Sedikitnya 65 orang meninggal dunia atas peristiwa yang terjadi di sebuah taman tersebut.

Dilansir dari reuters.com, ledakan terjadi di area parkir dari Taman Gulshan-e-Iqbal dekat ayunan anak-anak. Saat kejadian itu, taman sedang dipenuhi oleh pemeluk Kristen yang sedang merayakan libur Paskah.

"Ketika ledakan terjadi, aku melihat api sampai setinggi pohon dan aku melihat tubuh yang sampai terbang ke udara," kata Hasan Imran (30),  warga selamat yang menyaksikan peristiwa di Taman Gulshan-e-Iqbal itu.

Polisi Inspektur Mustansar Feroz mengatakan sebagian besar korban jiwa adalah wanita dan anak-anak. Kelompok Taliban Jamaat-ul-Ahrar Pakistan pun mengakui bertanggung jawab atas peristiwa yang menyebabkan lebih dari 300 orang terluka itu.

"Target kami Kristen. Kami ingin mengirim pesan ini ke Perdana Menteri Nawaz Sharif bahwa kita sudah memasuki Lahore," kata Ehsanullah Ehsan, juru bicara Taliban.

Tayangan televisi di Pakistan menunjukkan banyaknya anak-anak dan perempuan yang berlumuran darah menjadi korban atas kejadian itu.

Lahore merupakan ibu kota Punjab, provinsi terbesar dan terkaya di Pakistan. Kota ini juga merupakan markas politik perdana menteri Mawaz Sharif.

Segera setelah kejadian itu, Pemerintah Punjab menginstruksikan semua taman umum di kota tersebut ditutup dan mengumumkan hari berkabung di provinsi itu selama tiga hari. Tempat perbelanjaan utama juga ditutup dan banyak jalanan kota yang sepi.