Brilio.net - Jangan khawatir jika kamu berteman dengan orang yang depresi. Keadaan tersebut tidak menular terhadap pikiranmu. Kamu pun harus berteman dengan mereka apa adanya. Kamu tidak perlu menjauhinya karena mereka sebenarnya membutuhkan kamu. Bahkan kehadiranmu bisa menjadi obat bagi mereka.

Sebuah penelitian dari Warwick University, Inggris mengungkapkan bahwa kebahagiaan bisa menyebar atau menular tetapi depresi tidak, sebagaimana dikutip brilio.net dari laman universitas tersebut, Selasa (25/8).

Studi ini mengambil data lebih dari 2.000 anak muda di Amerika Serikat. Dalam penelitiannya, sang ahli, Edward Hill menganalisis bagaimana mood seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan model Matematika. Timnya menemukan bahwa mempunyai banyak teman ternyata mampu meningkatkan atau menyembuhkan depresi dalam jangka waktu enam hingga 12 bulan.

Temuan dari riset ini juga menunjukkan bahwa berteman dengan orang depresi tidak menunjukkan risiko tertular. Bahkan orang bahagia ternyata mampu menyembuhkan mereka yang depresi. Meskipun begitu, hal seperti itu tidak selalu berhasil terhadap semua orang dalam data tersebut. Dalam kata lain mereka tetap bisa merasakan depresi tetapi tidak menularkan terhadap teman yang lain.

Sebagai contoh, dalam penelitian tersebut disebutkan anak muda yang depresi dan memiliki lima teman yang bahagia atau lebih mempunyai risiko meningkatkan rasa depresi hingga 50% dibandingkan mereka yang tidak mempunyai teman yang sehat secara kejiwaan. Hal ini berbeda dengan mereka yang mempunyai 12 teman atau lebih. Kelompok ini ternyata mampu menghilangkan rasa depresinya dibandingkan mereka yang hanya mempunyai tiga teman.

Frances Griffiths, salah satu kepala departemen di universitas tersebut menyebutkan bahwa orang depresi yang dikelilingi oleh orang bahagia mampu bisa sembuh dari depresi atau setidaknya berkurang. Hal ini terjadi karena hubungan pertemanan yang terjalin dengan orang-orang tersebut.