Brilio.net - Sejak Rabu (29/7) lalu, Microsoft meluncurkan sistem operasi Windows terbarunya yang diberi nama Windows 10 yang membawa berbagai macam fitur baru dan mutakhir di dalamnya. Selain itu, sistem operasi ini diklaim lebih ringan, sehingga tidak memberatkan seperti yang banyak dikeluhkan para pengguna Windows 8 atau 8.1.

Indonesia sendiri menjadi negara kelima yang bisa mengupdate sistem operasi komputer miliknya ke Windows 10, asalkan Windows 7 maupun 8 yang dimilikinya adalah produk orisinal, bukan bajakan.

Walaupun menawarkan fitur baru yang cukup keren, bukan berarti kamu bisa langsung segera mengupdate komputermu dengan windows baru ini. Ada banyak hal yang mesti kamu pikirkan lagi sebelum benar-benar yakin untuk melakukan proses upgrade. Apa saja?

Dilansir brilio.net dari The Next Web, Selasa (4/8), berikut ini 5 hal yang mesti kamu perhatikan sebelum terlanjur menggunakan Windows 10.

1. Data tersinkronisasi secara otomatis
Saat masuk ke Windows 10 dengan akun Microsoft milikmu, maka komputermu akan tersetel secara otomatis untuk melakukan sinkronisasi data ke server Microsoft. Data-data tersebut seperti rekam jejak pada browser maupun password wifi atau hotspot portablemu. Tapi tenang, kamu sebenarnya bisa menonaktifkan fitur ini pada menu settingnya yang ada di Windows 10.

2. Cortana ibarat mata-mata
Seperti Siri pada produk Apple, Cortana adalah asisten pribadi yang bisa membantu kamu untuk menggunakan produk Windowsmu dengan lebih cepat. Tapi cepat nggak berarti aman, asisten pribadi yang juga tersedia dalam versi mobile ini ibarat mata-mata, yang bisa membeberkan semua informasimu yang tersimpan di dalam perangkat Windows 10 milikmu. Nggak cuma itu, Cortana sendiri memiliki fitur yang bisa menganalisa data suara pengguna, yang dengan kata lain semua data suara akan terekam dalam Windows 10 dan tersinkronisasi langsung ke server Microsoft. Waduh!

3. Karakter pengguna bisa dengan gampang diketahui para pengiklan
Tahukah kamu kalau saat pertama kali mengaktifkan Windows 10, kamu bakal dibekali advertising ID? Nah, identitas inilah yang kemudian akan digunakan developer atau agency iklan terkait untuk mengumpulkan profil pengguna. Walaupun bisa dinonaktifkan, tentu buat kamu yang nggak terlalu paham mengenai hal ini, bisa-bisa jadi 'korban' iklan Windows 10.

4. Data enkripsi akan tersimpan otomatis ke OneDrive
Windows 10 memungkinkan pengguna untuk mengenkripsi data perangkat. Nah, data-data hasil enkripsi ini kemudian akan tersimpan secara otomatis ke akun penyimpanan cloud, OneDrive, milik Windows. Bukan sesuatu yang buruk sih, tapi setidaknya kamu tahu mengenai fitur baru Windows 10 ini.

5. Microsoft bisa membeberkan data-data pengguna
Nah, ini nih yang paling seram dan patut diwaspadai oleh semua pengguna Windows 10. Kebijakan privasi terbaru Microsoft menyebutkan bahwa perusahaan berhak membeberkan data personal penggunanya, seperti konten email, komunikasi pribadi, serta file atau folder pribadi pengguna dengan dalih sebagai perlindungan atau menegakkan keadilan bagi pelanggan Microsoft. Walaupun tujuannya baik, bukan nggak mungkin beberapa pihak dapat memanfaatkan hal ini untuk menyebarkan atau melakukan pemerasan terhadap pengguna berkaitan dengan masalah keamanan data pengguna.

Bagaimana menurutmu? Sudah siap menginstall Windows 10?