Brilio.net - Kebanyakan dari kita tahu bahwa antioksidan bisa menyembuhkan kanker, mencegah penuaan, bahkan bisa mempertebal sistem imunitas tubuh kita. Apakah sebatas itu? Dan benarkah demikian adanya?

Dikutip brilio.net dari laman Men's Health, Selasa (23/6), berikut mitos tentang antioksidan yang sering kali kamu dengar, bahkan kamu percayai. Silakan dicek:

1. Radikal bebas harus benar-benar dihilangkan
Faktanya, radikal bebas (molekul tidak stabil dalam tubuh yang menyebabkan mutasi DNA) tidak selalu berbahaya, asal dalam tataran yang memang diperlukan tubuh. Ya, sekalipun radikal bebas dikaitkan dengan penyakit jantung, Parkinson, dan kanker, mereka belum tentu jahat sepenuhnya.

"Mereka penting bagi kehidupan. Misalnya, sel-sel kekebalan tubuh akan membidik radikal bebas ke arah bakteri untuk membunuh bakteri tersebut," ungkap Jeffrey Blumberg, direktur Laboratorium antioksidan di Tufts University.

Nah, baru kalau terlalu berlebihan, radikal bebas bisa sangat berbahaya. Contoh radikal bebas adalah polutan, asap rokok, dan paparan berlebihan sinar matahari. Kesemuanya itu bisa membuat antioksidan dalam tubuh kewalahan melawan mereka. Akibatnya kamu rentan mengalami kerusakan sel dan penyakit, ditambah proses penuaan lebih cepat. Di sinilah peran antioksidan benar-benar dibutuhkan. Sumbernya bisa dari sayuran dan buah-buahan.

2. Semua antioksidan diciptakan memiliki level yang sama
Tentu saja tidak. Kamu tidak bisa hanya mengonsumsi sayur atau buah yang kaya vitamin C dan mengabaikan kebutuhan vitamin E. Menurut Blumberg, semua vitamin C di dunia tidak bisa menggantikan vitamin E, begitu pula sebaliknya. Sebabnya, ada beberapa antioksidan unggul dalam memerangi beberapa jenis radikal bebas, sementara yang lain hanya efektif di bagian-bagian tertentu dari sel.

Ibarat sedang mau perang, antioksidan dianalogikan sebagai tentara. Kita tidak hanya bisa berperang dengan mengandalkan jenderal saja, melainkan butuh letnan, kopral, dan lainnya. Dengan begitu tugas melindungi diri lebih maksimal. Hal ini terbukti dalam studi tahun 2006, peneliti di Colorado State University menemukan bahwa orang yang makan berbagai variasi buah-buahan dan sayuran memiliki perlindungan paling top untuk DNA.

3. Semua antioksidan berasal dari buah dan sayuran
Kamu yakin semua antioksidan berasal dari buah dan sayuran? Faktanya, tidak.

Menurut studi terbaru dari University of Scranton, produk biji-bijian seperti kacang-kacangan juga mengandung oksidan, lho. Itu disebabkan mereka menghasilkan antioksidan untuk melawan predator dan paparan sinar ultraviolet (UV).

Bahkan daging, produk susu, dan telur juga mengandung antioksidan. Nggak percaya? Memang, mereka bisa mengandung antioksidan asalkan konsumsi makanan hewan penghasil produk itu juga makanan seperti rumput segar. Jadi, hewan-hewan itu memiliki asupan antioksidan dari makanannya.

4. Semua makanan yang 'dibentengi' antioksidan selalu sehat
Ini keliru. Kalau makanannya dalam kemasan? Belum menjamin benar-benar berantioksidan sekalipun tertera di kemasan, ya. Kandungan antioksidan pada makanan olahan, terlebih yang dikemas, ternyata jumlahnya relatif kecil, lho.

Jadi, daripada kamu terpancing percaya produk makanan berantioksidan, padahal kamu kecele, lebih baik fokus pada daftar bahan yang membentuk makanan tersebut. Kalau ternyata lebih banyak terbuat dari bahan nabati, bisa jadi kandungan antioksidannya lebih banyak.

5. Olahraga dan konsumsi suplemen bikin superfit
Mungkin tidak begitu adanya. Sebuah penelitian pada tahun 2006 di Inggris menemukan bahwa pelari yang mengonsumsi 1.000 miligram vitamin C setiap hari selama seminggu mengalami kehilangan kekuatan otot. Belum lagi ada spekulasi bahwa antioksidan bisa membantu olahraga dalam rangka penurunan berat badan. Mungkin benar adanya, tapi semua itu menggunakan antioksidan alami, bukan dari suplemen atau produk makanan peningkat oksidan.

PERLU JUGA DIBACA:

3 Kebiasaan sehat ini justru malah bikin kesehatanmu memburuk, duh!

Ungkap kesehatan kamu dari kondisi lidah

Masalah klasik saat bulan puasa, bau mulut! Begini cara mengatasinya

VIDEO: Tips atasi bau kaki dan sepatu

Hirup bau kentut bikin terhindar dari stroke, kanker, serangan jantung

Berbagi kamar mandi sama orang serumah berakibat buruk bagi kesehatan!

POPULER:

Awas! 10 Bahan makanan ini nggak boleh kamu simpan di dalam lemari es

VIDEO: Hal-hal yang terjadi pada jasadmu di dalam tanah usai meninggal

Begini penjelasan kenapa maghrib & tengah malam identik dengan mistis

VIDEO: Kisah sepasang sepatu bekas yang akan membuatmu menangis

Sarapan buah bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi bikin kamu lebih sehat!

Kamu sering gemetaran? Hati-hati mungkin itu gejala Multiple Sclerosis

Duh, terobsesi dengan makanan sehat bisa bikin gejala gangguan makan!

Cermati ubanmu, bisa jadi itu adalah gejala kanker, hati-hati!

Ini kandungan menu sarapan yang baik, sudahkah sarapanmu memenuhi?