Brilio.net - Film Korea terbaik sepanjang masa ada berbagai versi yang barangkali bisa membuat setiap penonton film Korea berbeda pendapat. Walaupun begitu, berikut ini merupakan daftar film Korea yang menurut Asianwiki memperoleh penilaian tertinggi para penonton.

Film-film tersebut hadir dengan berbagai cerita dan genre. Mulai kisah romantis hingga kisah yang penuh sendu. Selain itu, beberapa di antaranya ada beberapa judul yang cukup populer seperti Train to Busan yang membuat Gong Yoo tampil ikonik.

Film korea terbaik sepanjang masa ini menampilkan film-film yang mampu menyentuh batin para penontonnya dengan kisah unik dan menarik. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber Selasa (25/1), berikut 11 film Korea terbaik sepanjang masa di Asianwiki.

1. No Breathing (2013).

<img style=

foto: imdb.com

 

No Breathing berkisah tentang sebuah pertemanan yang terjalin di dunia atlet renang yang berusaha untuk meraih hal terbaik sebagai seorang atlet. Dalam film ini, Won-il dikenal sebagai seorang perenang yang menjanjikan.

Namun, hal tersebut kemudian berubah saat kedua orang tuanya meninggal dunia. Ia seperti orang yang tidak punya harapan lagi sehingga tidak menghiraukan apapun, termasuk sekolah dan kariernya. Ia kemudian bertemu dengan Woo-sang, saingan lamanya di sebuah sekolah fisika dan terlibat dalam sebuah persaingan cinta untuk mendapatkan hati Jung-eun yang sama-sama mereka cintai.

2. Always (2011).

<img style=

foto: imdb.com

 

Always atau yang juga hadir dengan judul Only You berkisah tentang Jang Cheol-min yang bekerja sebagai tukang parkir. Ia dikenal sebagai seorang pria yang punya masa lalu yang gelap dan misterius.

Suatu hari, Cheol-min didatangi oleh Ha Jung-hwa dan langsung duduk di kursi sebelah Cheol-min. Cheol-min kemudian sadar bahwa perempuan tersebut buta dan tidak bisa melihat apa-apa selain selalu bertanya kepadanya dirinya. Saat Cheol-min menyalakan televisi, Jung-hwa selalu meminta Cheol-min untuk menjelaskan apa yang dilihatnya di layar televisi. Sampai suatu ketika, Cheol-min sadar bahwa Jung-hwa punya ikatan erat dengan masa lalunya.

3. The Battleship Island (2017).

<img style=

foto: imdb.com

 

The Battleship Island merupakan film yang mengisahkan saat di penghujung Perang Dunia II, pulau kecil bernama Hashima (Battleship Island) yang terletak di pesisir Nagasaki menjadi tempat 400 orang Korea ditawan dan dikerja paksakan. Lee Gang-ok, sang musisi, putrinya So-hee, Choi Chil-sung seorang gangster, Park Mu-young sang prajurit rahasia dan Mallyon sang wanita pemberani.

Ketika rahasia kelam tentang Pulau Hashima terungkap, para orang Korea merencanakan cara meloloskan diri yang dramatis dari pulau tersebut. Film mengisahkan salah satu periode penjajahan Jepang atas Korea Selatan.

4. Stray Dogs (2014).

<img style=

foto: imdb.com

 

Stray Dogs berkisah tentang So Yoo-joon yang bercita-cita menjadi reporter terkemuka kini menjadi reporter kelas tiga. Selain diburu oleh rentenir yang kejam untuk melunasi utang judinya, dia juga berselingkuh dengan Jung-in, istri dari teman sekaligus koleganya, yang ingin berhenti.

Bertekad untuk mempertahankannya bahkan jika dia harus membunuh suaminya, dia berangkat untuk menemukan dia yang sedang bertugas di desa terpencil. Saat mencarinya, mobilnya mogok dan dia terjebak di sebuah desa yang menyimpan berbagai hal misterius. Di desa tersebut, ia bertemu dengan Kim Eun-hee yang punya persoalan pelik dan hidup di desa misterius tersebut.

5. A Werewolf Boy (2012).

<img style=

foto: imdb.com

 

A Werewolf Boy berkisah tentang Kim Sun-yi yang sudah sepuh kembali lagi ke kampung halaman di Korea setelah puluhan tahun pergi ke Amerika karena Perang Korea. Kim Sun-yi punya sejarah panjang mengapa dirinya bisa selamat dari kondisi perang tersebut dan bisa pergi ke Amerika. Sun-yi pergi bersama dua orang putrinya

Ketika sampai di rumah tersebut, Sun-yi menemukan seorang lelaki yang terkunci dalam sebuah ruangan. Selain itu, di rumah tersebut juga ada Ji-tae yang juga jatuh cinta kepada anak tertua Sun-yi dan punya sebuah rencana misterius kepada keluarga Sun-yi.

6. You're My Pet (2011).

<img style=

foto: imdb.com

 

You're My Pet merupakan film romantis komedi yang berkisah tentang Ji Eun-yi yang punya teman hidup Kang In-ho yang dianggapnya sebagai 'hewan peliharaan'. Mereka hidup dalam satu rumah dan Eun-yi menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh In-ho.

Sementara itu, In-ho berkewajiban untuk memberikan segala hidupnya, termasuk cinta, kepada Eun-yi. Walaupun begitu, Eun-yi tidak punya rasa sama sekali untuk menganggap In-ho sebagai seorang kekasih. Film ini menampilkan bagaimana sebuah relasi hadir tanpa cinta, tetapi bisa hidup bersama.

7. Assassination (2015).

<img style=

foto: imdb.com

 

Assassination mengisahkan peristiwa pembunuhan yang terjadi pada 1930-an, saat Korea Selatan masih diduduki oleh Jepang. Saat itu, Yeom Seok-jin yang diperankan Lee Jung-jae, seorang pemberontak Jepang, sedang merencanakan pembunuhan terhadap sekelompok orang pro-Jepang.

Ia pun menugaskan An Ok-yoon yang diperankan oleh Jun Ji-hyun yang jago menembak, dibantu oleh Saksopo (Cho Jin-wooong) dan Hwang Deok-sam (Choi Duk-moon). Rencana ini pun nantinya akan dilancarkan kepada penguasa Jepang yang sudah lama menjajah Korea dan sebagai tanda bahwa kemerdekaan Korea harus segera dilaksanakan.

8. Miracle in Cell No.7 (2013).

<img style=

foto: imdb.com

 

Miracle In Cell No. 7 mengisahkan kehidupan Lee Yong-goo, seorang ayah penyandang disabilitas mental yang dituduh melakukan penculikan, kekerasan seksual, hingga pembunuhan. Ia kemudian diancam hukuman mati dan akan hidup di penjara seumur hidupnya. Padahal, ia masih mempunyai seorang putri cerdas yang masih berusia enam tahun dan apa yang dituduhkan belum terbukti sepenuhnya. Selama dalam sel, Lee Yong-goo bertemu dengan penghuni lain.

Sejak masuk penjara, ia sangat rindu dengan anaknya, begitupun sebaliknya. Agar hubungan anak-bapak bisa terjalin kembali, teman penghuni sel membantu mereka mempertemukan Lee Yong-goo dan anaknya. Mereka perlu menyiapkan trik dan teknis super cerdas. Film ini menampilkan berbagai proses hukum, mulai dari memeriksa tempat kejadian perkara, hingga proses persidangan yang menguras emosi. Selain itu, film ini berhasil membuat banyak penontonnya menangis haru melihat perpisahan antara ayah penyandang disabilitas mental dengan putrinya yang cerdas.

9. Baby and Me (2008).

<img style=

foto: imdb.com

 

Baby and Me merupakan film Korea yang mengisahkan Han Joon-so (Jang Keun-suk) yang sering membuat onar di sekolah. Sampai suatu ketika, Joon-so ribut dengan orang tuanya dan memutuskan pergi bersama teman-temannya ke sebuah rumah kosong. Saat ia membeli alkohol di sebuah toko kelontong, ia menemukan seorang bayi yang ditinggal di gerobak toko tersebut.

Hal yang mengejutkan bahwa di keranda bayi tersebut ada surat yang menyatakan bahwa Joon-so adalah ayah dari sang bayi. Joon-so dan teman-temannya pun mau tidak mau merawat bayi tersebut seperti bayi mereka sendiri. Diwarnai alur yang kocak para karakternya, film ini berhasil menyajikan cerita bagaimana jadinya anak SMA mengasuh seorang bayi bersama-sama.

10. Train To Busan (2016).

<img style=

foto: imdb.com

 

Train to Busan mengisahkan Seok-woo (Gong Yoo) yang sedang mati-matian berusaha melindungi putrinya yang masih kecil di sebuah kereta yang dikuasai zombi. Zombi tersebut merupakan imbas dari wabah zombi yang terjadi di Busan. Film ini menampilkan karakter yang berbeda, penampilan emosional, dan aksi berbahaya membuat film ini berhasil menarik perhatian banyak orang dengan adegan menyeramkan.

11. Tidal Wave (2009).

<img style=

foto: imdb.com

 

Tidal Wave atau Haeundae berkisah tentang banyak karakter yang semuanya terjebak dalam tsunami yang mengerikan di mana mereka harus membuat keputusan hidup atau mati. Film ini berkisah tentang bencana tsunami yang terjadi di Haeundae, sebuah tempat liburan di pantai Laut Timur, di semenanjung Korea di Busan.

Film ini merupakan film bencana yang mengisahkan perjuangan para karakternya untuk bisa selamat dan saling membantu ketika berada dalam situasi yang sangat terdesak. Sebab, jika mereka salah langkah, tak ada waktu lagi untuk menghindari terjangan air laut yang mengamuk.