Brilio.net - Ada yang menarik saat gelaran Festival Mesin Waktu yang diselenggarakan berbarengan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 di JIExpo Kemayoran. Dari tujuh zona yang disediakan, zona museum menjadi salah satu area yang banyak mendapat perhatian pengunjung.

Maklum di zona ini disediakan beragam memorabilia dari dekade 1990-an, mulai dari pager, majalah-majalah dengan cover artis idola, kaset, radio tape, hingga motor klasik. Tak heran jika zona ini menjadi salah satu area yang instagramable.  

Uniknya, pengunjung yang datang ke area ini untuk berfoto, bukan hanya mereka para generasi 90-an. Nggak sedikit generasi milenial yang penasaran dengan berbagai pernak-pernik era 90-an itu. Tak jarang dari mereka yang terkaget-kaget. Melongo dan heran dengan barang-barang yang dulu pernah hits di zamannya.

FMW © 2019 brilio.net

“Nggak kebayang lo, kalau mau dengerin lagu harus pakai radio segede gini. Terus kalau mau denger lagu sambil jalan-jalan mesti pakai walkman. Buat kita sih ribet. Tapi seru kali ya zaman dulu anak muda kalau mau gaya,” ujar Novi, pengunjung asal Bogor kepada Brilio.net.

Saking serunya, sampai-sampai arena ini nggak pernah sepi pengunjung. Para milenial umumnya ingin merasakan hype era 90-an. Selain itu, berbagai memorabilia itu bisa dijadikan bahan untuk unggahan di media sosial.

Lain lagi dengan Mega, pengunjung yang datang bersama keluarga justru terlihat seperti orang yang sedang membuka kenangan lama. Maklum, wanita yang lahir pada 1975 ini pernah merasakan hampir semua memorabilia yang terpampang. Cewek alumnus SMA Negeri 7 Jakarta ini masih ingat betul bagaimana dulu dirinya kerap mengoleksi kaset dari sejumlah band idola sepert The Rolling Stones.

FMW © 2019 brilio.net

“Dulu kalau kita punya duit terus pingin beli kaset repot banget. Harus datang ke toko kaset, pilih-pilih. Nah yang bikin nggak enak itu kalau kaset yang kita punya kusut. Kesel banget. Belum lagi kalau mau nyetel lagu harus gantian pakai radio tapenya,” kenang Mega.

Ya, Festival Mesin Waktu seakan membuka kenangan para generasi 90-an sekaligus memberikan wacana kepada generasi selanjutnya tentang gaya hidup masa lalu dengan pola dan karakter tersendiri yang melekat di zamannya.

Sebab, tiap generasi memiliki kenangan sendiri-sendiri. Waktu yang sudah lewat tak mungkin bisa dikembalikan. Hanya bisa direplika lewat sebuah aktivitas seperti Festival Mesin Waktu.