Brilio.net - Jogja merupakan salah satu kota di Indonesia yang menjadi favorit wisatawan saat musim liburan. Banyak alasan kenapa daerah ini menjadi destinasi favorit, selain jarak yang tidak jauh, biaya hidup yang murah, hingga banyaknya destinasi wisata yang bisa dikunjungi.

Selain destinasi sejarah dan budaya, Jogja juga menyimpan keindahan alam. Salah satu destinasi baru yang sayang untuk dilewatkan adalah Seribu Batu Songgo Langit.

Seperti dikutip dari laman Facebook Kementerian Pariwisata, Selasa (4/12) destinasi wisata ini memiliki lokasi di Kawasan Wana Wisata Budaya Mataram Mangunan. Tempat ini sangat nyaman dan tentu saja cocok untuk para wisatawan yang suka selfie karena banyak spot Instagramable. Terdapat Rumah Seribu Kayu Negeri Dongeng, Rumah Hobbit, Taman Tumpah, dan arena uji adrenalin flying fox.

Jogja © 2018 brilio.net

"Dalam 1 minggu, kami menerima sekitar 3.000 hingga 5.000 wisatawan yang berkunjung ke destinasi ini. Bahkan pernah mendekati 2.000 wisatawan dalam 1 hari," kata Operator Seribu Batu Songgo Langit Haris Purwanto.

Tenyata, dengan hadirnya destinasi wisata di daerah ini sangat membantu kehidupan masyarakat di sekitarnya. Bahkan dalam satu bulan pihak pengelola Seribu Batu Songgo Langit mengeluarkan biaya sebesar Rp 80 juta. Biaya tersebut untuk melakukan pemeliharaan serta membayar karyawan yang notabene merupakan warga sekitar.

"Dulu siapa sih yang mau ke Mangunan? Gak ada apa-apanya. Jalannya becek kalau hujan. Listrik tidak ada. Masyarakatnya miskin. Makan pun hanya dengan tiwul. Sekarang Mangunan menjadi salah satu penyumbang PAD terbesar untuk Provinsi DI Jogja. Bahkan karyawan kita gajinya melebihi UMR Jogja," ungkap Haris.

Jogja © 2018 brilio.net

Bukan itu saja, destinasi ini pun memberikan multiplier effect lain. Masyarakat sekitar pun semakin bergairah mengangkat pariwisata. Berbagai sarana pendukung pun lahir dari boomingnya pariwisata. Warga akhirnya banyak yang membuka guest house. Jumlahnya sampai sekarang telah mencapai 22 unit.

"Ada juga jeep wisata yang dikelola masyarakat. Pokoknya kami ingin memaksimalkan seluruh potensi yang kita punya. Sehingga terjadi peningkatan perekonomian masyarakat dari kepariwisataan," pungkas Haris.

Mendengar hal tersebut, Arief yahya selaku Menteri Pariwisata pun sumringah. Menpar mengatakan, pilihan warga Mangunan yang mengedepankan pariwisata sudah tepat. Pasalnya, pariwisata terbukti menjadi cara cepat mengangkat perekonomian masyarakat.

Jogja © 2018 brilio.net

"Pariwisata itu merupakan core ekonomi bangsa. Ini sudah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Potensi yang kita punya melimpah, tinggal bagai mana kita mengolahnya," ujar Menpar.

Selain itu, dengan dijadikannya Kawasan Mangunan sebagai destinasi wisata juga akan semakin membuat kawasan tersebut lestari. Warga dengan sadar ikut menjaga keasrian kawasan hutan Mangunan. Ini tentunya sesuai dengan prinsip pariwisata berkesinambungan yang tengah di galakkan Kemenpar.

“Dari dulu saya berprinsip, tidak boleh merusak alam dan memegang teguh prinsip konservasi, karena pariwisata adalah urusan pelestarian. Ada banyak contoh, konservasi yang membawa rezeki jangka panjang. Semakin dilestarikan semakin mensejahterakan,” ucap Arief Yahya.