Brilio.net - Ikan teri merupakan salah satu bahan makanan yang populer di masyarakat Indonesia. Ikan ini bisa dikonsumsi manusia dengan berbagai jenis pengolahan, mulai dari dijadikan ikan asin hingga acar di dalam cuka. Bahkan di beberapa negara, ikan ini dikonsumsi secara mentah dengan tujuan meningkatkan gairah seksual atau sebagai afrosidiak. Meski memiliki bentuk yang mini, manfaat untuk manusia yang mengonsumsinya ternyata tidak sekecil ukurannya.

Salah seorang ahli yang berkecimpung mendalami penyakit diabetes mengungkapkan bahwa ikan teri adalah salah satu makanan yang baik bagi para penderita diabetes. Salah satu alasan kenapa ikan teri dianggap menguntungkan kesehatan penderita diabetes adalah karena ikan ini merupakan sumber protein dengan tingkat lemak jenuh yang rendah dan tidak mengandung karbohidrat. Karena rendah lemak jenuh dan tidak mengandung karbohidrat, maka ikan teri tidak akan memengaruhi kadar gula darah penderita diabetes.

BACA JUGA: Kepribadian kamu bisa dilihat dari gaya selfie lho, coba tesnya deh

Salah satu alasan di balik saran untuk mengonsumsi ikan teri adalah kemungkinan kandungannya yang baik untuk kesehatan jantung. Ikan teri merupakan salah satu ikan yang mengandung banyak minyak ikan. Ikan yang digolongkan sebagai ikan berminyak merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik. Ikan jenis ini juga mengandung asam lemak omega-3. Kandungan terakhir inilah yang dianggap memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Selain itu, minyak ikan yang terdapat di dalam ikan teri juga berpotensi menjadi pereda nyeri, cocok bagi para wanita yang sedang mengalami dismenorea atau nyeri haid. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan kepada 36 wanita berusia 18-22 tahun selama tiga bulan seperti yang brilio.net kutip dari alodokter.com, Kamis (23/6). Dari jumlah tersebut, 18 wanita diberikan minyak ikan dari ikan teri sedangkan 18 perempuan lainnya diberikan plasebo yang tidak mengandung minyak ikan teri.

Hasil dari penelitian tersebut, kelompok yang mendapatkan suplemen minyak ikan melaporkan adanya perbedaan yang signifikan dibandingkan mereka yang diberikan plasebo. Kelompok yang mendapatkan suplemen mengalami pengurangan nyeri haid, ditandai dengan berkurangnya nyeri pada perut dan punggung.

Ternyata ikan teri juga memiliki kandungan kalsium yang sangat tinggi dan berfungsi mencegah osteoporosis. Beberapa kandungan nutrisi dalam ikan teri adalah protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A dan vitamin B. Dari jenis ikan teri yang dijual, teri kering tawar memiliki kandungan kalsium dan fosfor tertinggi, yaitu 2381 mg dan 1500 mg, dibandingkan dengan ikan teri basah yang mengandung kalsium dan fosfor masing-masing sebanyak 500 mg. Sementara ikan teri kering asin hanya mengandung 2000 mg kalsium dan 300 mg fosfor.

Namun, di Indonesia ikan teri banyak disajikan dengan cara diasinkan. Kandungan garam pada ikan teri yang diasinkan tersebut bisa jadi terlalu tinggi untuk dikonsumsi orang-orang yang menderita penyakit tertentu, seperti gagal jantung dan hipertensi.