Brilio.net - Undangan pernikahan sedang "membanjiri" kamu? Dan itu dari kawanmu yang sekaligus memintamu jadi pengiringnya pada hari sakralnya nanti? Terus kamu nggak bisa menolak ketika diberi kain guna dijahit sendiri untuk seragam pengiring pengantin (bridesmaids), deh.

Nah, kamu sering merasa nggak sih, selama ini kalau ada acara resepsi pernikahan, seragam pengiring pengantinnya berbeda dengan pengantinnya, tapi sama antara pengiring satu dengan yang lain? Alasannya sih, biar pengantin tampak lebih bersinar ketimbang pengiringnya. Padahal awal tradisi seragam pengiring ini mulanya nggak seperti ini, lho. Mau tahu?

BACA JUGA: Kisah haru mempelai yang melangsungkan pernikahan di rumah sakit

Sebagaimana dikutip brilio.net dari Mental Floss, Kamis (17/3), tradisi seragam pengiring pengantin dimulai sekitar sejak zaman Romawi Kuno, tepat saat ide tentang pesta pernikahan muncul pertama kali.

Nah, seragam pengiring pengantin pada waktu itu bukan hanya sama dengan sesama pengiring pengantin tapi juga dengan si pengantin wanitanya, dalam hal ini yang sering pakai seragam pihak pengantin cewek, ya. Namanya pengiring pengantin, tugasnya mengiringi jalannya pengantin wanita menuju altar.

BACA JUGA: Baru sajadicerai wanita ini tabah hadiri pernikahan mantan suaminya

Tugas mereka bukan semata mengiringi pengantin, lho. Mereka bertugas menjaga pasangan pengantin dari setan dan segala macam energi negatif. Maka dari itu, mereka berpakaian seperti pengantinnya supaya mengelabui setan atau energi jahat yang ingin membahayakan pasangan pengantin.

Tradisi ini akhirnya luntur saat masuk era Victorian, ketika pasangan pengantin sesukanya mengatur pesta sekaligus pakaian pernikahannya. Dan sekarang, tren yang berkembang menunjukkan seragam pengiring pengantin berbeda dari pengantinnya.

Hmmm... bagaimana pendapatmu tentang ini?