Brilio.net - Sebuah perusahaan Jerman baru-baru memicu kontroversi setelah meluncurkan produk pakaian dalam wanita yang diklaim dapat melindungi pemakainya dari aksi kekerasan seksual. Diberi nama 'Safe Shorts', celana dalam ini memiliki kunci kombinasi dan sistem alarm yang akan berbunyi keras ketika celananya dirusak.

Sandra Seilz, pencipta celana dalam ini, mengatakan bahwa dirinya telah menghabiskan waktu lama untuk merancang pakaian pelindung bagi perempuan. Dia mengungkapkan bahwa dia pernah diserang oleh tiga orang yang mencoba menarik celana, saat dia sedang jogging.

Dari kejadian penyerangan ini, serta maraknya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di Cologne, Jerman pada saat perayaan Tahun Baru menginspirasinya untuk membuat celana ini.

Celana ini memiliki tiga bentuk perlindungan yang berbeda terhadap penyerang. Pertama, tali kolor celana terbuat dari bahan yang sangat kuat yang membuatnya hampir tidak mungkin untuk dipotong atau dirobek, dan kunci kombinasinya mencegah pelaku untuk melepas atau menarik dari pakaian tanpa melepas tali kolor terlebih dahulu.

Lalu ada juga pelindung lembut di area selangkangan yang mencegah penyerang untuk merobek celana di bagian kaki pemakainya.

Terakhir terdapat sistem alarm yang menghasilkan sinyal akustik keras yakni sampai 130 desibel ketika mendeteksi bahwa celana ini sedang dirusak. Pemakainya juga dapat memicu alarm dengan merusak tali kolornya dengan benda tajam untuk menakut-nakuti para pelaku dan sebagai panggilan untuk bantuan.

"Celana ini memberikan tiga perlindungan dari terjadinya kekerasan seksual, dan kami sangat bangga dengan hasil ciptaan kami ini," kata Seilz, seperti yang dikutip brilio.net dari Odditycentral, Kamis (26/1).

celana anti kekerasan seksual © 2017 brilio.net

Pakaian anti kekerasan seksual ini tersedia dua varian, celana yang aman untuk jogging serta celana yang aman untuk penggunaan sehari-hari, yang diklaim desainer dapat dikenakan di balik rok atau celana jeans.

Meskipun penemuan ini menjadi kontroversi, perusahaan yang berbasis di Oberhausen ini mengklaim bahwa mereka telah menerima permintaan dalam jumlah besar.

Tidak hanya wanita Jerman yang berebut untuk mendapatkan celana dalam unik ini, tetapi mereka juga telah menerima pesanan dari negara-negara seperti Jepang, Finlandia, Swedia, Italia, Taiwan, dan Amerika Serikat.

Celana ini dibanderol dengan harga USD 160 atau setara dengan Rp 2 juta untuk yang celana jogging, serta USD 107 atau Rp 1,4 juta untuk celana yang digunakan sehari-hari.

Reaksi orang pun beragam atas penemuan fenomenal ini. Ada banyak orang memuji celana ini sangat berguna dalam kasus kekerasan seksual, beberapa mengklaim bahwa mereka hanya mengalihkan fokus dari solusi nyatanya, yaitu mencegah terjadinya serangan.