Dilansir dari New York Post bahwa pertemuan mereka sungguh mengharukan. Lopez mengatakan bahwa dia tidak percaya dengan pertemuan ini. Bahkan dia merasa pertemuan itu terasa seperti pertemuan pertama dia dengan saudara kembarnya. Pasalnya, kenangan yang mereka punya memang hanya sedikit.

"Ini seperti pertama kalinya saya melihatnya dalam hidup saya karena 81 tahun itu terlalu lama… Saya hanya ingat sedikit, sedikit, sedikit," ujar Lopez.

saudara kembar bertemu © berita

saudara kembar bertemu
9news

Sebelum bertemu, mereka berdua juga sebenarnya telah melakukan panggilan telepon selama berjam-jam. Suara keduanya tentu banyak berubah sehingga mungkin saja kedua tidak mengenal suara satu sama lain. Namun, Lopez mengatakan bahwa pertama kali mendengar suara saudaranya itu dia langsung mengenalnya. Sementara si Chavez mengaku hanya mengenalnya sedikit.

Setelah pembicaraan dari telepon itu mereka pun bertemu, betapa bahagianya saudara kembar ini bisa berbaring diranjang yang sama. Momen ini tentu saja dilakukan untuk menebus waktu yang telah hilang. terlalu lama terpisah, membuat mereka tidak memiliki kenangan bersama selain momen masa kecil yang hanya sepintas lewat di ingatan mereka. Keduanya pun bak gadis kecil sebagaimana terakhir kali bertemu.

Setelah pertemuan itu, ternyata mereka juga mendapat informasi bahwa 3 dari 8 saudara kandung lainnya masih hidup. Lopez telah bertemu dengan salah satu saudara laki-lakinya di Texas. Selain ada ada juga saudara laki-laki lain yang menemui Lopez dari Los angeles ke Vegas.

Yang jelas pertemuan saudara kembar benar-benar mengharukan. Tidak pernah terpikirkan bahwa setelah 81 tahun lamanya, mereka kembali bertemu. Terlebih dua-duanya juga telah menjalani hidup sebagaimana biasanya seperti menikah dan memiliki anak.

"Saya orang paling bahagia di dunia karena saya tidak pernah berpikir saya akan bertemu dengannya lagi dan alasan lain mengapa saya menangis seperti bayi, saya kesepian, saya punya keluarga yang indah tapi yang benar-benar saya butuhkan adalah saudara perempuan saya," Pungkas Chavez.