Brilio.net - Sebuah kejadian pilu terjadi di Kelurahan Jaya Mukti, Kota Dumai, di mana satu keluarga harus kehilangan nyawanya karena tersengat arus listrik. Hal ini bermula ketika pelepah kelapa jatuh menimpa kabel dan mengalirkan tegangan ke kamar mandi yang menyebabkan anak, ayah dan ibu tersetrum listrik dan meninggal dunia, pada Sabtu siang, (16/6).

Dikutip brilio.net dari liputan6 pada Selasa (18/6), kejadian ini dibenarkan oleh Paur Humas Polres Kota Dumai Inspektur Satu Dedi Nofariza dikonfirmasi dari Pekanbaru.

Pihak kepolisian menyebutkan ada tiga orang meninggal dunia Masing-masing Mujiono, Misro dan Misiyah sempat dilarikan ke rumah sakit tapi tak tertolong karena tersetrum listrik.

"Ketiganya sudah dikebumikan di Kecamatan Dumai Timur, personel Bhabinkamtibmas sudah takziah ke lokasi," kata Dedi, Senin siang, 17 Juni 2019 yang dilansir dari liputan6, Selasa (18/6).

Dari penuturan Dedi, kejadian bermula ketika korban Mujiono (38) mendengar adanya pelepah kelapa jatuh di bagian belakang rumahnya. Siang itu, tengah turun hujan, dan korban berniat mengangkatnya dari kamar mandi. Hal itu dilakukan lantaran instalasi listrik rumah rusak karena timpaan pelepah tersebut.

Oleh karenanya, Mujiono berniat memperbaikinya namun nahas, ia tersetrum listrik. Korban juga terlilit tali jemuran dari stainless steel yang ikut mengalirkan listrik.

"Korban Misro (55), ayah Mujiono, mendengar anaknya itu berteriak dari kamar mandi dan berniat menolongnya," terang Dedi.

Melihat anaknya tersetrum listik, Misro panik dan nekat menolong anaknya itu tanpa pengaman. Dia pun ikut tersengat dan lengket di tali jemuran tadi hingga tak sadarkan diri.

Tak hanya itu saja, sang istri, yakni ibu Mujiono, Misia (50) yang saat itu sedang mencari suami dan anaknya juga ikut tersengat arus listrik di kamar mandi. Listrik mengalir lewat air hujan di lantai kamar mandi.

"Teriakan ayah, anak dan ibu ini, didengar oleh anak yang lainnya, Erwin dan Supriadi. Keduanya lalu menolong ketiga korban," sebut Dedi.

Untuk menolong korban, Erwin dan Supriadi memakai sepatu anti air dan alat yang tidak mengantarkan listrik. Keduanya berhasil menarik keluarganya itu dari kamar mandi.

"Kira-kira ada satu jam kurang lebih, Erwin dan Supriadi berusaha menyelamatkan ketiganya," sebut Dedi.

Pada saat itu hujan masih turun, listrik menjalar dari tali yang putus karena tertimpa pelepah, lalu mengalir ke seng sehingga mengalirkan listrik ke air yang ada di kamar mandi.