Pengunggah misalnya pernah mendatangi dokter saraf dan penyakit dalam. Setelah diperiksa, dokter itu mendiagnosis pengunggah menderita chikungunya, infeksi virus yang gejalanya berupa demam dan nyeri sendi. Ia lantas diberi obat lagi.

Sama seperti sebelumnya, keadaannya tak kunjung membaik. Ia mendatangi dokter yang lain. Kali ini dokter penyakit dalam dan konsultan rematik. Setelah melalui berbagai proses, ia pun didiagnosis autoimun.

"Yes, i got spondyloarthritis. Kukira selama ini aku cuma remaja jompo," kata pengunggah.

Jari dikira terkilir ternyata autoimun © TikTok

foto: TikTok/@whoisdismann

Tentu kesimpulan itu bikin pengunggah syok. Ia lalu mulai menyadari bahwa gejala sakitnya itu sebetulnya sudah ada sejak 6-7 tahun sebelumnya. "cuma gapernah sadar," katanya.

Alhasil, pengunggah kini diharuskan meminum obat seumur hidup. Sesekali, ia juga harus mengonsumsi obat suntik. "Sekali suntik 2,5 juta," lanjutnya.

Kendati demikian, tampaknya pengunggah kini mencoba tabah. "While we cannot control everything that happens to us, we are in a complete control of how we choose to respond," tutupnya di akhir video.

Jari dikira terkilir ternyata autoimun © TikTok

foto: TikTok/@whoisdismann

Video itu pun viral di TikTok. Hingga artikel ini ditulis, video itu telah ditonton 353,3 ribu kali, disukai 18,4 ribu kali, dan dikomentari 169 kali. Beberapa komentarnya tertulis sebagaimana berikut.

"aku jg autoimun tapi eksim kak, suka flare juga kadang. semangat ya!," ujar akun @harukarcica.

"semangat pejuang autoimun! aku juga kena autoimun psoriasis sama vitiligo hehe," tulis akun @xeternalsx.

"semangat, gue juga punya temen yang kena auto imun, doi ngga bisa kena matahari walau sedetik pun, kasian kalau liat dia," komentar akun @halfmalfoy.

@whoisdismann

after sebulan ngilang, i’m back!!

original sound - duta micin