Baru-baru ini air visual menobatkan Jakarta sebagai kota peringkat pertama dengan kualitas udara terburuk. Hal ini tentu menjadi keprihatinan kita karena kualitas udara di Ibu Kota semakin memburuk setiap tahunnya dan membahayakan masyarakat yang tinggal di dalamnya. Tidak hanya di Ibu Kota, hal ini juga menjadi ancaman di beberapa kota besar lainnya.
Lalu apa yang dapat kita lakukan? Ternyata, kita dapat berpartisipasi dalam mengurangi polusi udara dengan aksi-aksi sederhana berikut ini.
1. Membawakantung belanja sendiri.
Gerakan ini sebenarnya telah lama digalakkan, namun masih banyak yang belum memahami pentingnya membawa kantung belanja sendiri. Hal ini tdak lain untuk mengurangi peredaran kantung plastik di pasaran yang sulit terurai dan sering kali berakhir di lautan dan pembakaran. Plastik yang dibakar sangat berbahaya karena menghasilkan dioksin dan furan.
2. Memakai transportasi umum.
Dengan menggunakan transportasi massal, maka kita mengurangi produksi karbon monoksida di udara. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang dipakai tiap individu akan menghasilkan CO (Carbon Monoksida) dan NO (Nitrogen Oksida) yang berbahaya bagi kehidupan. Yang mengerikan, Nitrogen Oksida memiliki peran penting dalam terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim.
3. Membeli produk dengan ukuran besar.
Sering kali pilihan membeli produk ukuran kecil dengan alasan menghemat. Namun, pembelian produk ukuran kecil akan menyebabkan frekuensi pembelian lebih sering daripada produk ukuran besar. Dengan kata lain, limbah akhir sampah yang dihasilkan juga semakin banyak. Membeli dalam ukuran besar, selain mengurangi sampah juga mengurangi emisi karbon yang dihasilkan kendaraan saat dipakai berbelanja.
4. Membawa botol minum.
Membiasakan diri membawa botol minum secara tidak langsung mengurangi peredaran botol plastik satu kali pakai. Dampak besarnya adalah limbah botol plastik akan berkurang dan tidak berakhir di pembakaran.
5. Mengonsumsi makanan organik dan produk lokal.
Tidak banyak yang menyadari bahwa mengonsumsi makanan organik dan produk lokal dapat mengurangi polusi udara secara signifikan. Penjelasannya adalah ketika pilihan mengonsumsi makanan yang dikirim dari luar daerah akan memerlukan effort dan perjalanan yang cukup panjang untuk sampai ke tempat tujuan. Hal ini berarti karbon yang dihasilkannya pun akan banyak.
6. Memperbanyak tanaman.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh penelitiUniversity of Colorado Bouldermemperingatkan bahwa aktivitas domestik seperti membersihkan rumah dan memasak juga menghasilkan bahan kimia yang mudah menguap serta partikel-partikel di dalam rumah yang akhirnya lepas ke atmosfer. Sebagai bentuk tanggung jawab, kita dapat memperbanyak tanaman di rumah yang dapat menghasilkan lebih banyak oksigen melalui proses fontosintesisnya. Tanaman menyerap polutan dan menyimpannya dalam akar tanah, serta meningkatkan kelembapan dengan cara memindahkan uap air melalui pori-pori.
