Sampai dengan hari ini semakin bertambah negara yang melaporkan warganya terdampak virus Covid-19. Organisasi kesehatan dunia (WHO) pun menyatakan wabah virus Corona sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat. Selain itu, menurut data Disaster Management Institute of Indonesia (DMII-ACT), virus Corona terdeteksi di 86 negara dengan jumlah kasus sebanyak 95.425 korban terdampak dan 3.286 di antaranya meninggal dunia.

Sebagai tindakan preventif, semakin banyak penyuluhan yang diberikan ke masyarakat, salah satunya adalah edukasi terkait ciri-ciri gejala dan penggunaan masker. Namun, saat ini kondisi ketersediaan masker semakin langka. Sehingga setiap individu perlu mempertimbangkan jenis masker dan bijak dalam penggunaanya.

Perlu diketahui pula, jika kamu tidak sedang di tempat publik dan dalam keadaan sehat, kamu sebenarnya tidak diwajibkan menggunakan masker. Hal ini karena penggunaan masker hanya diwajibkan kepada mereka yang sedang sakit agar tidak menyebarkan virus atau terserang virus baru karena sistem imun yang sedang lemah.

Berikut beberapa dampak negatif yang timbul jika tidak bijak menggunakan masker. Apa sajakah itu?

1. Sampah masker menumpuk.

Penggunaan masker yang berlebihan akan berdampak pada bertambahnya jumlah sampah masker di seluruh dunia.

2. Kelangkaan masker.

Para pekerja kesehatan dan orang-orang sakit berpotensi kehabisan masker karena saat ini ketersediaan masker semakin langka. Padahal, setiap harinya para dokter dan perawat bersentuhan langsung dengan pasien-pasiennya. Hal ini menyebabkan potensi mereka terserang virus lebih besar daripada profesi lainnya. Terlebih, orang-orang yang sakit, mereka lebih membutuhkan masker untuk mengurangi risiko penyebaran virus.

3. Harga masker semakin tidak wajar.

Saat ini harga masker melonjak tinggi. Walau tak hanya terjadi di Indonesia, fenomena ini merupakan salah satu yang merugikan masyarakat. Hal ini karena ada banyak orang yang sangat membutuhkan masker. Saat ini, beberapa negara, misalnya Singapura dan Hong Kong dan negara maju lainnya telah menetapkan penjualan dengan harga yang tidak wajar merupakan tindakan ilegal dan akan ditindak secara hukum.

Selain dampak negatif di atas, kamu juga tidak bisa menggunakan masker secara asal. Masker harus dikenakan dengan benar agar tidak mengalami kebocoran dan ada beberapa jenis masker yang perlu diketahui. Informasi jenis masker dan penggunaan yang tepat perlu kamu ketahui agar manfaatnya dapat digunakan secara maksimal.

Seperti dilansir dari DMII-ACT, berikut jenis-jenis masker yang dapat digunakan dalam menghadapi wabah Corona:

Yuk, kenali berbagai jenis masker dan gunakan secara bijak

1. Masker bedah.

Masker ini merupakan masker yang paling sering kita jumpai. Masker ini terdiri dari bagian luar yang berwarna (hijau atau biru atau lainnya) berfungsi sebagai anti air, terdapat bagian tengah sebagai filter dan lapisan dalam berwarna putih untuk menyerap cairan yang keluar dari mulut ataupun hidung.

Namun, penggunaan efektif untuk masker ini hanya 3-4 jam. Selain itu, jangan menggunakan masker bedah lebih dari 1 hari. Tentunya, kamu tidak mau virus atau kotoran yang telah menempel di masker masuk ke saluran pernapasanmu.

2. Masker N95.

N95 respirator merupakan salah satu pilihan terbaik karena dipasang dengan ketat dan menyaring partikel yang berdiameter hampir 0,3 mikron. Respirator ini mendapatkan namanya dari fakta bahwa dia memblokir hampir 95 persen partikel kecil yang melayang di udara.

Penting untuk dicatat bahwa virus Corona berdiameter hampir 0,12 mikron. Meskipun merupakan salah satu masker terbaik, masker ini masih kurang efektif dalam mencegah infeksi. Untuk penggunaan efektif, masker N95 dapat digunakan hingga 8 jam pemakaian.

3. Masker N99 dan N100.

Masker respirator N99 dan N100 dirancang lebih kuat ketimbang N95. Masker ini mampu melindungi diri dari berbagai polutan dan virus berukuran 0,3 mikron. Hal ini karena keduanya memiliki tiga lapisan filter.Lapisan pertama berfungsi menjebak partikel-partikel kasar seperti PM10, debu, dan pasir. Lapisan kedua dibuat khusus untuk menyaring PM 2,5 hingga 0,3 mikron. Sedangkan lapisan terdalam terbuat dari karbon aktif yang bisa memerangi pengotor gas, seperti senyawa organik yang mudah menguap (volatile organic compounds/VOC) dan bau busuk.

Masker ini merupakan masker terbaik yang mampu menyaring partikel yang ada di udara hingga 99%. Masker ini dapat digunakan hingga 8 jam pemakaian.

Selain mengetahui jenis-jenis masker, tentunya kamu juga perlu menggunakannya secara tepat agar kegunaannya dapat maksimal. Berikut adalah panduan menggunakan masker yang tepat:

Yuk, kenali berbagai jenis masker dan gunakan secara bijak

1. Pastikan kamu telah mencuci tangan dengan benar.

2. Jika kamu menggunakan masker bedah, pastikan sisi luar adalah yang berwarna hijau dan sisi dalam yang berwarna putih.

3. Pasang tali masker dengan baik. Jika tali masker perlu diikat, ikat bagian atas terlebih dahulu, kemudian bagian bawahnya.

4. Pastikan masker menutupi hidung, mulut, dan dagu dengan sempurna. Pastikan pula bagian yang ada logamnya berada di batang hidung.

5. Lekukkan strip logam mengikuti lekukan hidung hingga tidak ada menyisakan lubang.

6. Hindari menyentuh bagian tengah masker saat menggunakan dan melepas masker.

7. Buang masker ke tempat sampah dan cuci tangan kamu hingga bersih setelah menggunakan masker.

Penggunaan masker untuk menghindari penyebaran virus Corona merupakan salah satu cara yang cukup efektif. Namun, apa pun jenis maskernya, kamu harus mengerti cara pemakaian yang tepat. Selain itu, tentu saja gerakan masyarakat sehat (Germas) seperti cuci tangan dengan sering, menggunakan hand sanitizer, pola makan yang sehat, dan pola hidup sehat adalah hal terpenting untuk terus dijalankan. Hingga kini, tim Aksi Cepat Tanggap terus mengadakan aksi medis mulai dari edukasi, pembagian alat kesehatan, hingga aksi pencegahan untuk meminimalisir atau bahkan mengatasi permasalahan wabah virus Corona di Indonesia.

Ayo bersama, kita atasi virus Corona dan selamatkan saudara sebangsa!