Xiaomi, sebuah perusahaan asal china yang didirikan oleh Lei Jun di Beijing, China pada tanggal 6 April 2010 mempunyai beberapa konsorsium investor, di antaranya Temasek Holdings, China IDG Modal, Qualcomm dan Qiming Venture Partners. Xiaomi mampu menggebrak pasar internasional dengan menghadirkan teknologi smarthphone yang murah tapi berkualitas tinggi. Tentu saja hal ini menarik minat masyarakat internasional yang paham akan kebutuhan teknologi di mana semakin hari teknologi semakin canggih.

Hal ini membawa angin segar bagi penikmat gadget khususnya yang ada di Indonesia. Dengan harga yang murah daripada pesaingnya, namun dengan mengusung teknologi terkini, ia mampu tumbuh menjadi vendor smartphone terbesar kedua setelah smartphone sejuta umat Samsung berdasarkan data penjualan Triwulan pertama 2018 ini. Pasar persaingan yang awalnya hanya dikuasai oleh Samsung, Asus, Apple, Advan, Polytron, Vivo, dan Oppo pun akhirnya kedatangan tamu dari China, yaitu Xiaomi. Meskipun awalnya diragukan oleh masyarakat Indonesia, perlahan tapi pasti Xiaomi berhasil menarik hati masyarakat Indonesia.

Ini alasan kenapa Xiaomi jadi pendatang baru yang sukses di Indonesia

sumber : www.Canalys.com

Xiaomi memang unggul dari sisi jeroannya di mana mereka didukung oleh prosesor Qualcomm sebagai investor Xiaomi. Hal ini tentu menarik karena Processor Qualcomm memang dikenal sebagai varian kelas menengah, namun menurut penulis sendiri lebih unggul dari Mediatek, walaupun harganya lebih murah daripada Qualcomm.Tentu kita membutuhkan teknologi yang canggih, walaupun harus menguras dana. Toh ada harga, ada barang yang berkualitas.

Dengan dukungan qualcomm yang notebene adalah pesaing intel core, Xiaomi mampu menghasilkan processor yang berkualitas tinggi, namun dengan harga di bawah intel core sendiri. Keunggulan Qualcomm snapdragon 820 terletak pada jumlah skor antutu yang lebih tinggi daripada Mediatek Helio X20. Semakin tinggi skor antutu, maka semakin baik prosesor tersebut bekerja. Dengan Grafis Adreno lansiran Quallcomm, semakin membuat Xiaomi digemari oleh gamer internasional yang sangat memperhatikan kualitas grafis dan Prosesor.

Ini alasan kenapa Xiaomi jadi pendatang baru yang sukses di Indonesia

Sumber:www.phonearena.com

Sebaiknya Xiaomi mengembangkan lebih lanjut baterai dengan tipe LI-Polymer daripada terus memakai LI-Ion, di mana LI-Polymer ini diklaim lebih hemat dan ringan. Dengan baterai yang besar dan fitur yang wow untuk produk sekelas Made In China, mungkin hanya bisa disaingi oleh smartphone kelas atas karena Xiaomi sukses menghadirkan smartphone berjeroan tinggi, namun dengan harga rendah. Apalagi dengan desain yang terkesan mewah, namun tidak murahan membuat MI Fans semakin menggilai produk ini.

Ada harga ada barang, hal ini ternyata juga berlaku pada Xiaomi. Meskipun mengusung teknologi canggih, namun mereka mengorbankan body material yang cenderung rapuh dan berkualitas rendah untuk menekan harga serendah-rendahnya. Layarnya tak dilindungi oleh corning gorilla glass dan hanya menggunakan scratch resistant glass yang sangat riskan karena mudah pecah.

Ini alasan kenapa Xiaomi jadi pendatang baru yang sukses di Indonesia

Mungkin mereka bisa melakukan penelitian untuk membuat sebuah material yang murah, namun kuat dan bisa diproduksi dalam jumlah besar. Kelemahan mereka selain material body adalah belum adanya pabrik dan penjualan jangka panjang dengan dukungan service center resmi di Indonesia. Sehingga selama ini pengguna hanya dilindungi oleh garansi distributor yang terkenal susah dan lebih lama klaim daripada garansi resminya.

Itulah beberapa hal yang menyangkut Xiaomi walaupun unggul di bagian jeroannya, namun lemah dalam hal material body. Apabila dinaikkan harganya, namun tetap di bawah harga Samsung atau Apple, dan dengan memperhatikan material body yang kuat serta tetap menggunakan teknologi canggih, bukan tidak mungkin suatu saat membuat Xiaomi menjadi raja di pasaran Indonesia maupun dunia.