Leukimia atau kanker darah merupakan suatu kondisi di mana produksi sel darah putih abnormal di dalam tubuh mengalami peningkatan. Kondisi ini dapat menekan sel darah merah dan trombosit yang dibutuhkan oleh tubuh agar tetap sehat. Sementara itu peningkatan sel darah putih tersebut tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan terjadinya masalah kesehatan.

Sel darah putih sendiri merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang dihasilkan dari dalam sumsum tulang. Apabila fungsi sumsum tulang terganggu, maka sel sarah putih yang dihasilkan pun akan mengalami perubahan sehingga tidak lagi menjalankan perannya secara efektif.

Sedangkan sel-sel leukimia tidak mampu melawan infeksi seperti sel darah putih normal. Hal ini disebabkan karena jumlah sel darah tersebut sangat banyak dan mulai memengaruhi cara kerja organ utama tubuh. Pada akhirnya, tubuh kekurangan sel darah merah untuk memasok oksigen, kekurangan trombosit untuk menggumpalkan darah, hingga kekurangan sel darah putih normal untuk melawan infeksi. Kondisi ini dapat memicu terjadinya anemia, pendarahan dan memar-memar di tubuh.

Selain itu, kanker darah juga merupakan jenis kanker yang banyak ditemukan pada usia remaja dan anak-anak. Maka dari itu, penting bagi kamu sebagai orang tua untuk mengetahui penyebab terjadinya leukimia pada anak.

Pada dasarnya, kanker darah terjadi akibat adanya perubahan atau mutasi genetik pada sel darah yang menyebabkan sel-sel ini tumbuh secara tidak terkendali. Namun, penyebab pasti dari mutasi genetik tersebut masih belum diketahui.Meski begitu, beberapa faktor di bawah ini diduga dapat memicu terjadinya leukimia pada anak, yaitu:

1.Kelainan genetik.

Faktor genetik diketahui menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya kanker darah atau leukimia pada anak. Bahkan, faktor keturunan atau genetik merupakan penyebab terbesar bagi anak untuk mengalami penyakit leukimia. Oleh sebab itu kamu harus berhati-hati, sebab jika kamu memiliki riwayat leukimia, maka keturunanmu akan memiliki risiko yang lebih besar terkena leukimia.Selain itu, kelainan genetik seperti sindrom Down, sindrom Li-Fraumeni, anemia Fanconi, dan neurofibromatosis pada anak juga dapat memicu terjadinya leukimia pada anak.

2.Kopi dan alkohol.

Anak yang lahir dari ibu yang memiliki kebiasaan minum kopi dan alkohol saat hamil memiliki risiko yang lebih besar terkena kanker darah atau leukimia.

3.Paparan bahan kimia.

Bahan kimia berbahaya seperti banzena dan asap rokok dapat memicu terjadinya leukimia pada anak.Barang-barang yang perlu dijauhkan dari anak-anak antara lain adalah gelas plastik, pewarna rambut, pelarut cat dinding, pestisida, hingga bensin. Selain itu, kadungan perchlorethylene yang biasa ditemukan di semir sepatu dan pembersih kayu juga sebaiknya dijauhkan dari anak-anak.