Tren konser K-Pop virtual di tengah pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap industri hiburan seluruh dunia, termasuk Korea Selatan. Penetapan travelban misalnya, mengakibatkan sejumlah tur konser harus dibatalkan. Untungnya, industri K-Pop berhasil mengatasi keterbatasan ini dengan menciptakan konser secara virtual atau online.

Konser virtual merupakan layanan konser yang menggunakan media streaming, sehingga dapat ditonton tanpa harus menginjakkan kaki keluar rumah layaknya konser offline. Konser ini diselenggarakan secara langsung mengikuti zona waktu Korea.

SM Entertainment, sebagai salah satu agensi musik dan hiburan terbesar di Korea Selatan, merupakan pelopor dari tren konser virtual. Sejak lama, agensi ini sudah berinvestasi kepada hal-hal yang berbau teknologi seperti virtual reality. Bersama dengan JYP Entertainment, mereka bekerja sama dan menghasilkan layanan streaming konser bertajuk Beyond Live pada April 2020 yang dapat diakses melalui video streaming service milik Naver Corporation, V Live.

Layaknya konser offline, konser online juga menetapkan biaya bagi para fans yang ingin menontonnya. Untuk rangkaian konser Beyond Live, kisaran harga yang dipatok adalah Rp 465 ribu sampai dengan Rp 567 ribu. Penggemar dapat membeli tiket sesuai dengan pilihan yang diinginkan melalui aplikasi V Live.

Konser virtual dapat dikatakan sebagai kancah untuk menampilkan kecanggihan teknologi Korea Selatan secara jelas dan menyenangkan. Stage production pada konser ini menggunakan fitur teknologi Augmented Reality (AR) untuk menghasilkan efek spesial yang membuat penonton merasa seakan-akan sedang berada di dalam venue konser. Di samping itu, AR juga digunakan untuk memberi ilusi lightstick pada area penonton. Canggih, ya!

Selain penampilan spektakuler, sesi interaksi antara artis dan penggemar juga menjadi salah satu momen yang paling ditunggu pada sebuah rangkaian konser K-Pop. Dengan adanya fitur live chat dan live video call, konser virtual menghasilkan interaksi unik karena disatukan dengan sentuhan teknologi. Tidak hanya itu, bentuk interaksi seperti ini tetap membawa kedekatan antara artis dan fans layaknya konser offline,lho.

Secara keseluruhan, konser bertajuk virtual merupakan respon yang tepat terhadap kebutuhan konser pada masa pandemi. Cukup dengan menyiapkan gadget yang sesuai, jaringan internet stabil, serta lightstick andalan, para penggemar dari berbagai belahan dunia dapat merasakan kembali serunya menonton konser walaupun sedang berada di tengah pandemi Covid-19.