The International 2019 bakal diselenggarakan di Shanghai

The International 2019 adalah turnamen penutup dari Dota Pro Circuit dan edisi tahunan ke-9 dari seri The Internasional atau biasa disingkat menjadi TI. Pertama kalinya dalam sejarah, TI akan diselenggarakan di China, tepatnya di Mercedes-Benz Arena di Shanghai.

Seperti format dari TI 8, sistem poin akan dibuat berdasarkan dari official sponsored turnamen Majors dan Minors untuk menentukan 12 tim yang akan diundang secara langsung untuk bermain di TI 9.Selain dari undangan, masih ada Open Qualifiers dan Regional Qualifiers.

Sedangkan dari Open Qualifiers sendiri masih berlanjut ke Regional Qualifiers atau Closed Qualifiers, yakni turnamen regional untuk menentukan wakil dari masing-masing region. Regionnya sendiri dibagi menjadi 6, yaitu SEA (Asia Tenggara), China, CIS (Commonwealth of Independent States/ negara pecahan dari Uni Soviet), Eropa, NA (Amerika Utara), dan Amerika Selatan.

The International 9 ini akan dibagi menjadi 4 sesi, yaitu Open Qualifiers pada 3 Juli hingga 6 Juli, lalu Closed Qualifiers pada 7-14 Juli. Dilanjutkan dengan Group Stage pada 15-18 Agustus. Lalu Main Event dari TI 9 pada 20-25 Agustus 2019.

Lalu siapa saja tim yang berhasil mendapatkan invitation untuk langsung menuju TI 9? Berikut adalah 12 tim tersebut.

1. Team Secret (Europe).

2. Virtus Pro (CIS).

3.Vici Gaming (China).

4. OG (Europe).

5. Team Liquid (Europe).

6. Evil Geniuses (NA).

7. PSG.LGD (China).

8. Fnatic (SEA).

9. Ninjas in Pyjamas (Europe).

10. TNC Predator (SEA).

11. Alliance (Europe).

12. Keen Gaming (China).

Tapi buat apa kita dukung, toh nggak ada tim dari Indonesia? Eitss, jangan salah. Boom ID adalah satu-satunya tim dari Indonesia dipastikan akan ikut Closed Qualifier untuk region SEA loh!

Jika melihat peta persilatan Asia Tenggara musim ini, faktanya, inilah peluang terbesar BOOM ID untuk membawa 5 pemain Indonesia merasakan megahnya kompetisi Dota 2 terakbar di alam semesta.

Kenapa? Karena 2 tim unggulan dari Asia Tenggara musim ini, TNC Predator dan Fnatic sudah memastikan lolos lewat jalur DPC. Maka dari itu, dua tim besar Asia Tenggara yang tersisa punya peluang besar untuk lolos ke ajang utama, yaitu Mineski dan BOOM ID.

Jika berbicara soal sejarah, Mineski mungkin memang punya rekam jejak yang lebih baik. Mineski pernah jadi juara Major saat memenangkan DAC (Dota 2 Asia Championship) 2018. Dari sejarah pertarungan keduanya, Mineski juga lebih banyak menang saat bertemu BOOM ID.

Namun begitu, sejarah mencatat BOOM ID juga pernah membukukan setidaknya 3 kemenangan melawan tim asal Filipina tadi.Ditambah lagi, faktanya, dibanding dengan TNC dan Fnatic, Mineski yang saat ini memang bisa dibilang lebih lemah. Karena itulah, BOOM ID sendiri juga sebenarnya punya peluang untuk mengalahkan kembali dan merebut kursi kehormatan buat kawasan Asia Tenggara.

Mungkin dari kalian banyak yang bertanya-tanya. Berapa sih hadiahnya? Kok bisa sih digadang-gadang jadi turnamen terbesar di dunia?The International 9 kali ini memiliki total hadiah senilai 25,5 juta USD atau setara dengan Rp362 triliun! Gimana, masih menganggap Dota 2 dead game gak nih?