Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) menemukan benda-benda yang membahayakan di dalam perut-perut ikan yang biasa hidup di Sungai Brantas.

Peneliti Spesialis Perilaku Makan Ikan dari Ekoton, Andreas Agus mengungkapkan, dari hasil bedah perut ikan keting dan rengkik , ditemukan fibre dan serpohan plastik popok bekas.

"Perilaku makan ikan yang cenderung memakan sesuatu di perairan mengancam kelestarian dan kesehatan ikan untuk dikonsumsi," kata Andreas.

Beberapa ikan tawar yang biasa ditangkap nelayan yang dilihat lambungnya adalah bader, nila, keting, rengkik, jendil dan dukang (ikan muara).

Andreas menggunakan mikroskopik makroskopis untuk melihat isi di dalam lambung ikan dan hasilnya ditemukan fibre dan serpihan plastik dari popok bekas.

Ikan-ikan tersebut memang menjadi favorit dikonsumsi masyarakat. Sehingga warga perlu waspada jika ingin mengonsumsi ikan dari Sungai Brantas. Sebab, sampah popok bekas yang dibuang ke sungai mengandung bakteri dan senyawa berbahaya bagi ikan dan manusia jika dikonsumsi ikannya.