Kehadiran buah hati adalah anugerah yang tak terkira. Untuk menunjukkan rasa syukur atas kebahagiaan tersebut, Islam mengajarkan umatnya untuk melaksanakan akikah. Dalam suatu hadist Rasulullah bersabda: "Akikah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya."

Secara istilah, akikah berarti memotong kambing dalam rangka mensyukuri kelahiran bayi yang dilakukan pada hari ketujuh dari kelahirannya. Dari segi hukum, para ulama memiliki pendapat yang berbeda, namun sebagian besar menyatakan bahwa akikah hukumnya sunnah muakkadah, sehingga sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Akikah juga punya banyak keutamaan. Selain bisa menjadi bentuk rasa syukur atas karunia Allah, akikah juga bisa menjadi sarana dan moment untuk mempererat tali persaudaraan dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Pelaksanaan akikah ini biasanya bersamaan dengan pemberian nama dan mencukur rambut bayi. Dalam hadits pun Rasulullah bersabda: "Setiap anak tergadaikan dengan akikahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya dan diberi nama".

Agar lebih memahaminya, berikut yang telah dirangkum dari berbagai sumber tentang tata cara akikah yang benar beserta doa untuk sang bayi.

Tata cara akikah.

1. Waktu melaksanakan akikah.

Waktu utama melaksanakan akikah adalah pada hari ketujuh, namun bisa juga pada hari lain sesuai kelipatannya. Jadi waktunya adalah pada hari ketujuh, keempat belas, kedua puluh satu, dan seterusnya dihitung setelah kelahiran bayi.

2. Jumlah hewan akikah.

Disunnahkan kambing untuk akikah anak laki-laki adalah 2 ekor, sedangkan untuk anak perempuan satu ekor. Ketentuan ini sesuai dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Kurz, bahwa saat bertanya soal akikah, Nabi bersabda: "Bagi anak laki-laki dua ekor kambing yang sama dan bagi anak perempuan satu ekor kambing".

Perbedaan ini sebenarnya terkait dengan kondisi sosial orang Arab kala itu yang lebih mengharapkan anak laki-laki. Karena kebahagiaanya memiliki anak laki-laki lebih besar, maka rasa syukurnya pun lebih besar. Selain itu pendapat yang menguatkan perbedaan jumlah hewan akikah anak laki-laki dan perempuan ini juga di-qiyas-kan dengan pembagian waris, di mana anak laki laki mendapatkan dua bagian dan anak perempuan satu bagian.

Namun ada pula pendapat lain yang menyatakan bahwa satu ekor kambing untuk akikah anak laki-laki dan perempuan juga diperbolehkan. Pendapat ini didasarkan pada hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas yang menjelaskan tentang Rasul mengakikahi cucunya Hasan dan Husain masing-masing satu kambing gibas (domba jantan).

3. Syarat hewan akikah.

Syarat hewan untuk akikah pada dasarnya sama dengan syarat hewan untuk qurban. Jika diurakan maka syarat hewan untuk akikah yaitu:

- Syarat umur.

Kambing untuk akikah harus cukup umur minimal 1 tahun. Sedangkan untuk domba berumur 6 bulan.

- Tidak cacat.

Cacat yang tidak diperbolehkan ada pada hewan aqiqah adalah yang buta sebelah atau jelas kebutaannya, hewan yang sakit dan tampak jelas sakitnya, hewan pincang dan tampak jelas pincangnya, dan hewan yang sangat kurus sampai tidak memiliki sumsum tulang.

- Disunnahkan memilih yang kambing atau domba jantan.

4. Doa menyembelih hewan akikah.

Bacaan doa ketika menyembelih hewan akikah adalah sebagai berikut:

"Bismillah, allahumma taqobbal min muhammadin, wa aali muhammadin, wa min ummati muhammadin"

Artinya:

"Dengan nama Allah, ya Allah terimalah (kurban) dari Muhammad dan keluarga Muhammad serta umat Muhammad"

5. Pembagian daging akikah.

Daging akikah harus dibagikan dalam kondisi yang tidak mentah atau sudah dimasak. Daging akikah juga disunnahkan dimakan oleh keluarga dan sepertiganya untuk diberikan pada tetangga dan fakir miskin. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Aisyah: "Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan oleh keluarganya dan disedekahkan pada hari ketujuh".

6. Memberinama dan mencukur rambut anak.

Pemberian nama dan pencukuran rambut anak bisa dianjurkan saat pelaksanaan akikah. Nama adalah doa, maka orang tua harus menyiapkan dan memilih nama yang baik agar anak memiliki akhlak yang baik pula. Terkait mencukur rambut, tidak ada ketentuan seberapa banyak rambut yang harus dicukur, namun sebaiknya dilakukan dengan merata hingga habis.

Doa untuk sang buah hati.

Bacaan doa untuk sang hati sebagai berikut:

"Uiidzuka bi kalimaatillahit tammaati min kulli syaithooni wa haammah. wa min kulli 'ainin laamah"

Artinya:

"Saya perlindungkan engkau, wahai bayi, dengan kalimat Allah yang prima, dan dari tiap-tiap godaan syaitan, serta tiap-tiap pandangan yang penuh kebencian".

Oleh: Deta Jauda