Dalam kehidupan sehari hari mungkin anda tidak pernah menyadarinya bahwa anda mengalami depresi, hal yang kadang kala dianggap biasa tetapi sesungguhnya itu merupakan gangguan pada psikis anda. Seperti rasa sedih atau emosi berlebihan.
Depresi adalah suatu kondisi serius yang dapat mempengaruhi setiap bidang kehidupan Anda. Hal ini dapat mempengaruhi kehidupan sosial, hubungan, karir, dan rasa harga diri dan tujuan.
Perempuan dua kali lebih mungkin dari laki-laki menderita depresi. Perbedaan ras, etnis, dan ekonomi, perbedaan gender berpengaruh dalam tingkat depresi Ada sejumlah teori yang menjelaskan insiden yang lebih tinggi dari depresi pada wanita. Banyak faktor yang mempengaruhi dan menyebabkan, termasuk faktor biologis, psikologis, dan sosial.
Hal hal dibawah ini adalah tanda tanda anda mengalami depresi.
1. Perasaan tertekan dan sedih yang berlebihan, jika keadaan normal orang akan bersedih dan menangis dalam beberapa waktu setelah menangis atau marah semua akan terasa lebih baik, tetapi pada kondisi depresi anda akan mengalami kesedihan yang berlarut larut seolah tidak bisa lepas dari suasana sedih.

2. Kehilangan minat atau tidak tertarik pada kegiatan, rasa yang berlarut menjadikan anda mudah patah semangat sehingga ada rasa malas untuk melakukan kegiatan apapun bahkan malas mandi. Hal ini bisa terjadi selama dua minggu berturut turut.
3. Perubahan nafsu makan dan perubahan berat badan, keadaan anda yang kacau menyebabkan perubahan perilaku pola makan. Bisa jadi anda akan merasa lapar terus menerus atau bahkan kehilangan selera makan, jadi pada wanita yang depresi menyebabkan mereka bisa menjadi sangat kurus atau bahkan obesitas.

4. Gangguan pola tidur (insomnia atau bahkan mudah mengantuk), seseorang yang menderita depresi memungkinkan tidak tidur berjam jam dalam berminggu minggu tetapi beberapa orang lebih banyak menghabiskan waktu dengan tidur berjam jam untuk menghindari keresahan dan kegelisahan.

5. Kesulitan berkonsentrasi, depresi juga ditunjukkan dengan adanya tanda-tanda psikomotor, seperti gerakan-gerakan yang tidak perlu dilakukan atau lambatnya proses berpikir dan bereaksi. Tanda-tandanya bisa jadi berupa mondar-mandir, meremas tangan, memelintir rambut, dan lainnya. Jika hal ini dilakukan selama sekitar 2 minggu berturut-turut makan bisa jadi itu adalah tanda depresi.
6. Merasa kelelahan dan berkurangnya energi, jika kelelahan disebabkan karena aktifitas berat atau kegiatan yang rutin adalah hal yang wajar tetapi penderita depresi biasanya merasa lelah tanpa disertai kegiatan yang berarti atau bahkan saat tidak melakukan apapun. Jika seseorang merasa selalu lelah dan kekurangan energi setiap hari dalam waktu dua minggu, maka kemungkinan besar orang itu sedang depresi.

7. Perasaan bersalah, tidak mampu, putus asa dan merasa tidak berharga. Pada orang yang depresi, perasaan ini terjadi selama hampir setiap hari. Saat depresi menjadi lebih parah, orang tersebut bahkan bisa mengalami delusi atau halusinasi.
8. Keinginan untuk bunuh diri, seseorang yang mengalami depresi berkelanjutan biasanya akan timbul rasa ingin bunuh diri bahkan jika kondisi penderita semakin parah mereka akan benar benar melakukan bunuh diri. Hampir 60% orang yang depresi memikirkan tentang bunuh diri, dan sekitar 15%-nya benar-benar melakukan bunuh diri.

Dari semua tanda depresi ini sebenarnya apa sih yang menyebabkan sebagian wanita mengalami depresi, mari kita simak yang berikut ini. Beberapa faktor dibawah ini adalah penyebabnya.
1. Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan neurotransmiter di otak terutama serotonin
- Masalah Premenstrual, fluktuasi hormonal selama siklus menstruasi dapat menyebabkan gejala akrab sindrom pramenstruasi (PMS), seperti kembung, lekas marah, kelelahan, dan reaktivitas emosional. Bagi banyak wanita, PMS ringan. Tapi untuk beberapa wanita, gejala yang cukup parah mengganggu kehidupan mereka dan diagnosis gangguan dysphoric premenstrual (PMDD).
- Kehamilan dan infertilitas. Banyak perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan dapat berkontribusi untuk depresi, terutama pada wanita yang sudah berisiko tinggi. Isu-isu lain yang berkaitan dengan kehamilan seperti keguguran, kehamilan yang tidak diinginkan, dan infertilitas juga dapat memainkan peran dalam depresi.
- Postpartum depression. Banyak ibu baru mengalami "baby blues." Ini adalah reaksi normal yang cenderung mereda dalam beberapa minggu. Namun, beberapa wanita mengalami parah, depresiabadi. Kondisi ini dikenal sebagai depresi postpartum. Postpartum depression diyakini dipengaruhi,setidaknya sebagian, oleh fluktuasi hormonal.
- Perimenopause dan menopause. Wanita mungkin pada peningkatan risiko untuk depresi selama perimenopause, panggung menyebabkan menopause ketika hormon reproduksi cepat berfluktuasi. Wanita dengan sejarah masa lalu depresi berada pada peningkatan risiko depresi selama menopause juga.
- Masalah kesehatan . Penyakit kronis, cedera, atau cacat dapat menyebabkan depresi pada wanita,karena dapat menyebabkan crash diet atau berhenti merokok.
2. Faktor psikologis.
- Berfokus pada dan mengulangi perasaan negatif
- Banyak stres di tempat kerja, sekolah, atau rumah
3. Faktor sosio-lingkungan
- misalnya karena kehilangan pasangan hidup, kehilangan pekerjaan, paska bencana, dampak situasi kehidupan sehari-hari,diskriminasi ditempat kerja dll.
Cara menanggulangi depresi berbeda-beda sesuai dengan keadaan pasien, namun biasanya merupakan gabungan dari farmakoterapi dan psikoterapi atau konseling. Dukungan dari orang-orang terdekat serta dukungan spiritual juga sangat membantu dalam penyembuhan.