Kebiasan minum kopi sudah menjadi tradisi sebagian besar masyarakat dunia. Tak jarang orang menyambut pagi dengan segelas kopi untuk menimbulkan semangat dan inspirasi. Kopi memang sebenarnya mempunyai manfaat yang sangat ajaib bagi tubuh.

Selain menyegarkan tubuh, beberapa jenis kopi ternyata dapat membantu menurunkan berat badan. Tetapi jika tidak berhati-hati dengan kebiasaan minum kopi, secangkir kopi ajaib itu mungkin sebenarnya memiliki efek negatif.

Seperti dikutip dari situs eatthis.com, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat minum kopi sehingga kegemaran minum kopi tidak berubah menjadi petaka dalam hidupmu.

1. Terlalu banyak minum kopi.

Minum kopi memang nikmat. Namun, terlalu banyak minum kopi ternyata justru berdampak tidak baik bagi tubuh. Berdasarkan satu studi yang mengevaluasi 40.000 orang dewasa di Amerika, ditemukan data bahwa minum lebih dari empat cangkir kopi sehari ternyata dapat memiliki efek negatif pada umur seseorang.

Menurut para ilmuwan, porsi ideal bagi seseorang untuk minum kopi adalah 28 cangkir per minggu atau 4 cangkir setiap hari. Sedangkan minum lebih banyak dapat mengakibatkan konsekuensi negatif terhadap kesehatan seseorang. Orang akan menjadi gampang sakit sehingga dikhawatirkan berpengaruh terhadap umur seseorang.

2. Konsumsi kopi yang terlalu manis.

Konsumsi kopi masing-masing orang berbeda. Ada yang suka kopi pahit, tapi ada juga yang suka kopi dengan gula cukup banyak. Bahkan ada penggemar kopi yang suka memesan kopi latte dengan caramel yang sangat kental. Padahal tahukah kamu dalam segelas latte karamel ukuran besar, rata-rata mengandung sedikitnya 30 gram gula. Bahkan bisa jadi porsinya lebih besar untuk segelas kopi yang disajikan di kedai kopi ternama seperti Starbucks atau Dunkin.

Padahal, sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa makan terlalu banyak gula dapat menyebabkan kematian dini. Ini bukan karena obesitas atau penambahan berat badan, tapi fakta bahwa gula bisa menyebabkan dehidrasi yang bisa menjadi gejala gula darah tinggi, dan jika tidak dipantau berisiko terkena diabetes.

Oleh karena itu, daripada memesan latte yang manis, lebih baik meminta latte biasa dengan sedikit pusaran karamel di atasnya. Kemudian, kamu bisa mencampurkan karamel dan tetap mendapatkan rasa enak yang sama dengan gula yang jauh lebih sedikit.

3. Terlalu banyak krimer.

Hampir sama dengan latte caramel, mengonsumsi krimer sebagai campuran kopi juga perlu hati-hati. Memilih untuk menggunakan susu setengah atau sedikit atau bahkan susu almond akan menjadi pilihan yang lebih baik daripada krim kopi manis.

Namun, jika kamu suka rasa kopi yang lebih manis, berhati-hatilah saat mengukur jumlah krim kopi yang kamu masukkan ke dalam cangkir. Sebab kandungan krimer nabati jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan hipertensi dan penyumbatan pembuluh darah. Ini karena krimer nabati tidak dapat dicerna sempurna oleh tubuh. Bahaya, kan?

4. Mengabaikan takaran kafein.

Berdasatkan sebuah studi yang diterbitkan oleh jurnal Longevity & Healthspan, dalam kadar yang tepat kandungan kafein dalam secangkir kopi dapat membantu meningkatkan kesehatan dan menunda penyakit terkait usia seperti Alzheimer. Bahkan, Menurut AARP, peminum kopi memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan peminum kopi yang abstain sebesar 10 hingga 15%. Hal tersebut disebabkan karena kafein dapat membantu pembatasan makanan dan mengurangi sinyal insulin.

Meski demikian, kamu tetap harus berhati-hatilah dengan seberapa banyak kafein yang kamu konsumsi. Karena mengonsumsi lebih dari 1.000 miligram kafein sehari dapat menyebabkan peningkatan kecemasan, insomnia, dan masalah pencernaan.(Sulistyawan Ds)