Siapa tidak kenal karakter superhero seperti Superman? Tentu tidak semua orang suka dengan karakter superhero dari DC Comics Amerika Serikat ini. Maksud saya, yang namanya karakter komik tentu punya fans dan haters. Karena begitulah keseimbangan. Beberapa suka, sisanya tidak suka.

Namun rasanya tidak bisa dibantah kalau karakter superhero Superman merupakan salah satu tokoh buku komik paling terkenal dan mudah untuk dikenali. Kostum ketat berwarna biru merah dengan variasi celana dalam dipakai di luar dan logo perisai berhuruf S di dada dan jubah merah panjang adalah kostum Superman ikonik yang sudah wara-wiri di dunia selama lebih dari 75 tahun. Jelas bukan waktu singkat untuk sebuah merek. Bahkan bisa dibilang karakter Superman melewati tiga generasi. Atau bahkan empat generasi: kakek, ayah, anak, dan cucu. Terutama untuk warga Amerika Serikat. Superman selalu hadir dalam berbagai format, di berbagai level generasi.

Superman yang seperti tak berjodoh dengan layar bioskop

(Sumber gambar: The New York Times)

Lahir dari buku komik, Superman terus merambah ke berbagai format. Karakter karya duo komikus Jerry Siegel dan Joe Shuster tahun 1938 ini sudah dalam posisi ikonik. Simbol budaya. American Boy Scout yang mengusung semangat dan nilai-nilai Amerika seperti Freedom and Justiceatau Kebebasan dan Keadilan.

Dengan kekuatan fisik super luar biasa (yang berasal dari radiasi matahari tata surya), imigran Planet Krypton bernama Kal-El menjadi selayaknya juru selamat atau messiah umat manusia Bumi dari berbagai ancaman dan marabahaya. Di komik, novel, animasi, hingga serial televisi dan tentu saja film bioskop karakter Superman adalah harapan. Seperti makna simbol di dadanya. Untuk manusia, simbol itu hanyalah sebuah alfabet S. Namun di planet asalnya, simbol tersebut bermakna Harapan.Tapi harapan tersebut sepertinya tidak terjadi di bagian film-film bioskop Superman.

Superman yang seperti tak berjodoh dengan layar bioskop

(Sumber gambar: All Events In)

Dimulai tahun 1978 dan dibintangi mendiang Christopher Reeves, film Superman pada waktu itu sukses besar. Bahkan bisa dibilang jadi barometer film superhero sukses; setidaknya sampai Marvel Comics dan Disney merebut gelar tersebut dengan deretan film Marvel Cinematic Universe mereka. Namun selepas film bioskop perdana Superman, hampir seluruh film-film Superman berikutnya memiliki berbagai masalah. Beberapa malah menyebutnya kutukan! Karena pada akhirnya film-film Superman pasca versi 1978 selalu memiliki hal negatif. Terakhir bisa dilihat di film Justice League (2017).

Secara umum film tersebut dianggapflop. Gagal. Padahal di film itu ada Superman, Batman, Wonder Woman, The Flash, Aquaman, Cyborg. Semuanya merupakan karakter komik ikonik, terutama Superman. Tapi kenapa film itu gagal? Ada banyak pendapat soal ini dan saya ada di pihak menyalahkan scriptataunaskah asal-asalan sehingga film yang seharusnya epic jadi melempem seperti itu.

Superman yang seperti tak berjodoh dengan layar bioskop

(Sumber gambar: Amazon)

Sebelumnya memang tidak ada rencana untuk pembuatan film Superman lagi pasca Man of Steeltahun 2013 walau Superman sendiri tetap nongol di film selepas Man of Steel; seperti di Batman v Superman: Dawn of Justice(2016) dan Justice League. Bahkan muncul sebagai cameo di akhir film Shazam(2019) walau tidak diperankan oleh aktor Superman saat ini, Henry Cavill.

Sehingga dengan tidak tercapainya target-target yang dibebankan ke film-film yang memiliki Superman di dalamnya, sepertinya baik pihak DC Comics dan Warner Brothers kini menahan diri untuk tidak memproduksi film Superman lagi. Dan itu jelas terlihat; karena yang ada dalam proyek terkini justru film baru Batmandengan aktor Robert Pattinson (berhubung Ben Affleck menyatakan pensiun dari peran yang dia bawa sejak Batman v Superman).

Superman yang seperti tak berjodoh dengan layar bioskop

"Superman" (Sumber gambar: Comic Book)

Henry Cavill sendiri lewat Instagram (dan beberapa wawancara) menyatakan kalau jubah Superman masih berada di dalam lemari pakaian saya dan fans berterima kasih akan hal tersebut. Namun tentu keputusan dibuat atau tidaknya film baru Superman bukan di tangan Cavill. Dan fans harus mengerti itu.

Superman yang seperti tak berjodoh dengan layar bioskop

Superman & Lois Lane / Henry Cavill & Amy Adams (Sumber gambar: Deadline)

Lucunya DC Comics lewat divisi channel televisi mereka, The CW, mengumumkan kalau mereka akan merilis serial televisi Superman! Menyusul suksesnya serial televisi Supergirldan mini seri Crisis on Infinite Earthsbaru-baru ini, pihak DC Comics sepertinya percaya diri mengeluarkan spin-off Superman untuk layar kecil televisi.

Akan dibintangi pemeran Superman di Supergirl/Crisis on Infinite Earths, Tyler Hoechlin dan Lois Lane (diperankan aktris Elizabeth Tulloch), judul spin-off tersebut adalah Superman and Lois.

Superman yang seperti tak berjodoh dengan layar bioskop

Superman & Lois Lane / Tyler Hoechlin & Elizabeth Tulloch (Sumber gambar: The Geekiary)

Sepertinya mereka ingin mengulang serial Lois and Clark: The New Adventures of Superman(1993) yang dulu sukses diperankan Dean Cain bersama Teri Hatcher sebagai Superman/Clark Kent dan Lois Lane?

Superman yang seperti tak berjodoh dengan layar bioskop

Superman & Lois Lane / Dean Cain & Teri Hatcher (Sumber gambar: Episodate)

Keputusan ini membingungkan fans Superman karena menurut saya fans lebih banyak menginginkan film baru Superman ketimbang serial TV. Apalagi tongkrongan Hoechlin yang kurang begitu pas jika dibandingkan misalnya Dean Cain atau bahkan Tom Welling; yang dianggap paling seksi sebagai Superman untuk televisi. Sehingga tidak banyak antusiasme menyambut serial televisi Superman terbaru ini; walau beberapa kalangan fans mengatakan mendingan daripada tidak ada Superman baru sama sekali.

Menurut saya, fans lebih perlu film baru Superman ketimbang serial TV. Bisa berupa film Superman semesta Henry Cavill (pasca Man of Steel / Justice League), atau bahkan versi Kingdom Come dengan aktor Brandon Routh! Melihat performa Routh di film Superman Returns(2006) dan mini seri Crisis on Infinite Earthskemarin, rasanya dia pantas untuk mendapatkan kesempatan tersebut.

Superman yang seperti tak berjodoh dengan layar bioskop

Superman versi Brandon Routh untuk film bioskop dan mini seri televisi (Sumber gambar: Her Crochet)

Baik film Superman Cavill maupun Routh dijamin bakal disambut meriah oleh fans; terutama jika memiliki bobot skenario mumpuni. Sesuatu yang sepertinya berat banget dilakukan Warner Bros sialan sebagai pemegang hak produksi film Superman.

Tapi kutukan film Superman mungkin akan kembali menghantui.