Di kalangan remaja, istilah jomlo sedang populer. Baik yang mengaku jones alias jomlo ngenes ataupun jomlo hepines. Tapi tahukah kalian, bahwa status jomblo ternyata menimbulkan efek yang serius untuk tubuh. Seseorang yang tidak mempunyai pasangan, masih lajang, atau single dalam waktu yang cukup lama, dapat mengakibatkan timbulnya efek jelek bagi kesehatan dan mental bagi dirinya, lho.

John Cacioppo, psikolog dari University of Chicago menemukan keterkaitan antara kesendirian dan efek buruknya bagi kesehatan. Jika seseorang sendiri dalam jangka waktu yang cukup lama, maka akan menimbulkan pengerasan pada arteri. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah menjadi naik. Bukan cuma itu, mental seseorang yang sendirian lebih mudah tertekan, menjadi stres dan mudah depresi.

Saat seseorang sendiri, bukan tidak mungkin dia akan merasa terisolasi. Hal tersebut bisa membuat sistem kekebalan tubuh menurun. Ketika kekebalan tubuh menurun, maka penyakit akan mudah menyerang.

Status jomblo ternyata berbahaya bagi kesehatan, ini penjelasannya

Sebuah penelitian lain yang dilansir oleh Slate.com, seseorang yang terlalu lama sendiri bisa menyebabkan berumur lebih pendek, karena tidak ada interaksi antara tubuh dan pikirannya dengan pasangan, keluarga maupun masyarakat sekitar.

Pakar kesehatan menyatakan bahwa seseorang yang sendiri memiliki resiko lebih tinggi terhadap dua penyakit berbahaya yaitu stroke dan jantung daripada mereka yang memiliki pasangan. Terbukti, hasil penelitian yang melibatkan jutaan orang, mencatatkan sekitar 36% penderita stroke yang masih sendiri meninggal dunia dalam kurun waktu 12 tahun setelah ia menderita stroke.

Jadi, yang selalu mengaku jomlo hepines, apalagi jomlo ngenes, mulai sekarang hati-hati, ya. Dan segeralah cari pasangan agar tidak selalu sendiri dan punya tempat berbagi.