Overthinking adalah sebuah penyakit mental atau gangguan kejiwaan yang dialami oleh sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini, khususnya orang dewasa. Gangguan psikologis yang menyerang psikis atau mental ini biasanya ditandai dengan kecemasan yang terlalu berlebihan, sehingga menjadikan dirinya berpikir yang mana menyebabkan ketakutan yang melebihi batas wajar.

Masalah psikologis ini akan menjadi bom waktu bagi penderita gangguan overthinking.Sebabpengidap kurang jernih dalam berpikir dan tidak tenang dalam mengatasi kecemasan mereka.

Penyebaboverthinking.

Ada beberapa penyebab mengapa seseorang bisa mengalami overthinking,di antaranya adalah kekhawatiran tentang hubungan sosial. Adanya masalah sosial biasanya menyebabkan individu ini menjadi seorang overthinking. Ketakutannya dalam hal eksistensi sosial menuntutnya menjadi seorang yang mudah cemas dan cenderung khawatir tentang apa saja yang menjadi kekurangannya.

Penyebab lain seseorang bisa dikatakan terkena gangguan overthinkingadalah karena kecemasan tentang realitas masa depan yang akan dihadapinya, atau disebut "Quarter Life Crisis". Sangat banyak ditemui pemuda di usia produktif cemas akan prospek masa depan yang akan dijalaninya. Tidak melulu tentang jodoh, namun bisa juga tentang pekerjaan atau hal yang lain. Hal yang paling mendominasi dari penderita overthinkingadalah bagaimana jika kejadian yang ia takutkan benar terjadi, padahal ia belum memulainya sama sekali.

Cara mengatasi overthinking.

1. Lakukanlah sesuatu.

Cara paling awal dalam mengatasi overthinkingadalah mulailah sesuatu yang kecil. Lakukanlah kegiatan positif yang produktif dan dapat membuatmu menjadi orang yang aktif sehingga pikiranmu akan terbuka dengan melakukan kegiatan ini.

2. Ubah kebiasaan.

Sesuatu yang buruk pasti dimulai karena kebiasaan buruk juga. Jadi untuk mengubah kebiasaan burukmu pastinya kamu harus melawannya dengan kebiasaan positif. Lakukanlah hal positif yang bisa melawan kebiasaan buruk overthinkingkamu dengan perlahan sehingga alam bawah sadarmu tergerak untuk tidak selalu cemas.

3. Pahamilah dirimu.

Kamu juga harus memahami bahwa dirimu jauh dari kesempurnaan. Tuntutan untuk menjadi sempurna dapat membuatmu stres karena mengejar sesuatu yang tidak mungkin. Dalam hal sosial pilihlah circle pertemanan yang sehat, saling terbuka, dan bisa menerimamu. Perbanyaklah bersyukur atas apa yang kamu peroleh, apresiasi dirimu dengan selalu berpikir positif karena dirimu adalah hal paling sempurna yang diciptakan Tuhan.