Sering jadi 'kambing hitam' dalam keluarga? Ambil 5 sisi positif ini

Menjadi kambing hitam sangat tidak menyenangkan. Kamu selalu dituduh, disalahkan, dan dikucilkan terhadap kesalahan yang tidak kamu lakukan. Apalagi bila ini terjadi di dalam lingkungan keluarga. Ketika kamu gagal, keluargamu akan menyalahkan dan membandingkan dirimu dengan anak-anak lainnya. Tentu saja ini akan membuatmu merasa minder dan tidak berguna. Menyebalkan, ya?

Namun jika bisa menyikapi ini, kamu akan menemukan bahwa terdapat sisi positif menjadi kambing hitam dalam keluarga. Apa saja sih? Yuk scroll ke bawah!

1. Membuat dirimu merasa bebas.

Jika kamu menjadi kambing hitam dalam keluarga, kamu tidak perlu membuat keluarga untuk menerima dirimu. Coba lihat baiknya, kamu memiliki kebebasan dalam membuat pilihan hidup karena keluarga tidak mempedulikan dirimu.

Kamu tidak harus menyenangkan siapa pun dan menjadi seseorang yang bukan dirimu untuk memenuhi tuntutan orang lain. Kamu bebas dan bisa menjadi dirimu yang sebenarnya.

2. Membuatmu lebih mandiri.

Menjadi kambing hitam membuat keberadaanmu berbeda dengan setiap anggota keluarga, dan ini mengajarkanmu untuk menjadi pribadi yang mandiri. Kamu tidak bisa menaruh kepercayaan terhadap keluarga dalam membuat pilihan, sebab mereka hanya memikirkan apa yang mereka inginkan saja, tak peduli bila itu merugikanmu sekalipun.

Dengan begini, kamu akan belajar mengendalikan diri sendiri dalam mengambil keputusan. Kamu juga akan belajar untuk mengatasi masalahmu sendiri. Hal-hal seperti inilah yang akan membuat dirimu mandiri.

3. Menjauhkan diri dari 'toxic people'.

Memang terbilang aneh, namun cobalah untuk merasa seperti orang luar dalam keluargamu. Hal ini akan membuatmu lebih baik dalam mengontrol diri untuk menjadi diri sendiri, bukan seseorang yang diinginkan orang lain.

Tidak perlu memaksakan standar mereka dalam dirimu, sebab ini akan mempengaruhi mental dan cara pandangmu terhadap dunia. Bila kamu memang menjadi kambing hitam, menjauhlah dari orang-orang yang hanya membuatmu merasa tidak nyaman.

4. Membuatmu lebih kuat.

Tidak diterima dalam keluarga akan membuat dirimu lebih siap dalam menghadapi hari esok. Kamu akan terus mencoba meski sudah gagal berkali-kali. Kamu sudah terbiasa dengan omongan yang menjatuhkanmu. Inilah yang akan membuatmu lebih kuat utuk menjalani rintangan hidup. Kamu pun pasti akan bisa membela dirimu sendiri dari hal-hal yang mengganggumu.

5. Membuatmu unik.

Tidak perlu bersedih bila dianggap aneh dan berbeda oleh anggota keluarga. Bukan berati kamu harus mengubah dirimu untuk seperti mereka, sebab kamu tidak sendiri. Banyak orang yang mengalami hal yang sama denganmu. Dan bisa saja keunikan dalam dirimu yang dianggap berbeda oleh keluargamu, bisa membuatmu lebih dekat dengan orang-orang tersebut. Mereka menertawakanmu karena kamu berbeda. Tapi kamulah yang tertawa karena mereka sama. Bukankah begitu?

Kehidupan memang tidak selamanya menyenangkan. Tapi cobalah untuk belajar menyikapi ini. Pasti suatu saat kamu akan menemukan kebahagiaan dalam orang-orang yang mau menerima kehadiranmu apa adanya.