Masih seputar kisah Raib, Seli, dan Ali dalam serial Bumi. Kali ini novel yang menuliskan perjuangan terakhir dari Raib dan kawan-kawan sudah mengudara. Begitu besar sambutan dari para pembaca yang telah menanti. Tapi, ada juga yang belum mendapatkan buku tersebut dengan berbagai alasan. Mungkin ada yang beralasan tidak sempat membeli buku, tidak punya waktu membaca,ataupun tak punya uang untuk membeli.

Saya akan mengulas secara singkat isi dari serial novel Bumi yang berjudul Komet Minor. Aroma peperangan dengan Si Tanpa Mahkota sudah begitu pekat ketika baru akan memasuki pintu menuju klan komet minor. Ternyata yang selama perjalanan menjadi teman yang baik, atau yang biasa mereka panggil dengan sebutan MAX, adalah Si Tanpa Mahkota yang menyamar menjadi orang lain agar mampu melewati gerbang pintu. Lalu, setelah pintu akan terbuka, Max mengurung Raib, Seli, dan Ali dengan jarring perak, dan mereka tidak mampu berbuat apapun.

Dalam langkah yang tidak disangka-sangka tersebut, akhirnya adalah Ali yang jenius menemukan sebuah cara yang sangat membantu. Adalah Batozar yang menyelamatkan mereka berdua dengan melintasi lorong berpindah menggunakan cermin. Lagi-lagi adalah Ali yang menjadi pahlawan.

Dan, akhirnya mereka, Raib, Seli, Ali, Batozar, serta Si Tanpa Mahkota berhasil masuk kedalam klan komet minor bersama-sama. Kejar-kejaran pun terjadi, Si Tanpa Mahkota yang tidak terima langsung mengejar ke empat musuhnya, dan kejar-kejaran sengit tidak bisa dielakkan.

Ternyata yang dinamakan dengan pusaka paling ampuh adalah sebuah tombak yang sudah dihancurkan kembali oleh yang menciptkan. Akhirnya rombongan Raib dan Si Tanpa Mahkota saling mendahului agar mendapatkan benda pusaka tersebut. Pertama kali yang mendapatkan potongan dari benda pusaka itu adalah Raib, yang berjuang melawan kadal purba. Dan mendapatkan potongan itu pada salah satu orang yang menjadi bekas pengaman komet minor, namanya adalah Arci.

Singkat cerita, Raib berhasil mendapatkan potongan pertama dengan rintangan yang ada. Tapi, setengah perjalanan menuju potongan kedua, akhirnya mereka bertemu dengan Si Tanpa Mahkota, dan berhasil merebut potongan pertama dari Raib.

Langsung saja menuju potongan ketiga yang berada di tempat bekas tambang, yang dipegang oleh orang yang sudah pikun dan juga ahli tinju di seluruh klan-klan alam semesta. Walhasil, rombongan Raib berhasil mendapatkan potongan ketiga saja. Dan tepat ketika mereka sudah sampai di tempat potongan ketiga, Si Tanpa Mahkota juga sudah mengetahui keberadaan lokasi tersebut.

Lewat peperangan yang sangat dahsyat, akhirnya Raib berhasil mengalahkan Si Tanpa Mahkota lewat bantuan sang Petinju. Dan Si Tanpa Mahkota tidak dibunuh, melainkan mereka bawa menjubu Bor-O-Budr. Lokasi yang paling mereka anggap aman. Akhirnya mereka kembali lagi ke Bumi dan bersekolah seperti biasa.