Kegiatan merencanakan keuangan sering kali menjadi hal yang tabu, terutama di telinga masyarakat Indonesia. Padahal upaya yang satu ini sangatlah penting dalam menopang kehidupan di masa depan.

Apalagi nantinya seseorang akan menghadapi masa-masa pensiun yang tidak lagi memiliki kesempatan untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah seperti saat masih produktif. Nah pertanyaannya, sudahkah kamu melakukan perencanaan keuangan?

Perlu kamu ketahui bahwasannya melakukan perencanaan keuangan harus dimulai dari sekarang. Apalagi saat ini kamu berada di fase produktif serta tengah merintis karier.

Ada banyak sekali langkah-langkah yang bisa kamu lakukan sebagai awal dalam melakukan perencanaan keuangan, di antaranya sebagai berikut.

1. Melakukan pencatatan keuangan.

Pertama kamu perlu membiasakan diri untuk melakukan pencatatan keuangan. Dimulai dari segi pemasukan maupun pengeluaran. Sehingga kamu bisa mengetahui dengan baik arus kas secara detail.

2. Evaluasi keuangan.

Salah satu implikasi dari langkah pencatatan keuangan, maka kamu bisa melakukan evaluasi keuangan dengan baik.

3. Menabung dan investasi.

Sebagai langkah nyata dalam perencanaan keuangan adalah kamu harus bisa menyisihkan sebagian dari penghasilanmu untuk menabung dan berinvestasi.Tentunya ada banyak sekali tips serta saran-saran keuangan yang perlu kamu pertimbangkan untuk memudahkan upaya dalam melakukan perencanaan keuangan. Tetapi ada juga beberapa saran keuangan yang tidak perlu kamu lakukan.

Biasanya saran-saran tersebut muncul berlandaskan kekhawatiran yang berlebihan. Tetapi dengan langkah preventif dan pengelolaan keuangan yang baik justru tidak berpengaruh sama sekali.

Lantas, apa sajakah saran-saran keuangan yang tak perlu kamu ikuti? Melansir dari situs Finansialku.com, berikut ulasan selengkapnya.

1. Jangan pernah menggunakan kartu kredit.

Pertama ada anggapan bahwasannya jangan pernah menggunakan kartu kredit. Percayalah bahwa saran ini tidak perlu kamu ikuti. Sebab dengan pengelolaan keuangan yang baik, kartu kredit adalah fasilitas yang sangat memudahkan.

Bahkan tak jarang, akan ada banyak sekali keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan kartu kredit. Misalnya promo diskon, reward, dan lain sebagainya.

Tetapi perlu diketahui jika memutuskan untuk menggunakan kartu kredit, maka kamu harus memiliki pondasi keuangan yang kuat. Dimulai dari sisi pengelolaan dan disiplin dalam diri.

Ini disebabkan kartu kredit adalah pintu masuk yang paling mudah menuju kebiasaan boros dan tidak bertanggung jawab dalam keuangan. Sudah ada banyak sekali orang yang mengalami kebangkrutan akibat penggunaan kartu kredit yang tidak terkontrol.

2. Semua utang itu adalah buruk.

Saran keuangan yang tidak perlu kamu ikuti selanjutnya adalah "semua utang itu buruk". Itu tandanya kamu tidak boleh melakukan jenis utang apa pun itu.

Pada dasarnya utang yang tidak diperbolehkan adalah utang yang didasari dengan sifat boros dan implusif. Namun jika kamu bisa bijak dalam mengelola utang tersebut untuk kepentingan yang lebih produktif maka mengapa hal itu mesti dilarang?

Misalnya kamu berutang untuk meningkatkan produktivitas bisnis. Atau kamu mengikuti program KPR untuk memiliki sebuah rumah dan properti lainnya. Dan masih banyak lagi.Selama implikasi dari utangmu berkaitan dengan hal yang produktif, maka sah-sah saja dilakukan.

3. Jangan buang-buang uang untuk kesenanganmu.

Terkadang lelah bekerja juga harus diimbangi dengan hal-hal yang membuatmu rileks. Sehingga tidak ada salahnya untuk menyisihkan beberapa rupiah dari gaji untuk kesenanganmu.

Hal itu bisa dijadikan sebagai self-achievement atas apa yang kamu usahakan selama sebulan bekerja. Entah berbelanja, berlibur, dan lain sebagainya. Selama kamu bisa bijak dalam pengelolaan dan penganggarannya, tidak ada satu orang pun yang bisa melarang, bukan?

Nah itulah beberapa saran keuangan yang perlu dan tidak perlu kamu ikuti. Jadi pilihlah beberapa saran yang memang dapat mendukung upayamu untuk bisa sukses dalam mengelola keuangan.

Jadi sudah siapkah kamu untuk mulai merencanakan keuangan?