Pernah merasakan nyeri gusi tak tertahankan? Lebih mengherankan, ternyata ada gigimu yang tumbuh meski sudah usia dewasa. Kok, bisa? Ini penjelasannya.

Ketika kamu sudah berusia 17 tahun ke atas, ada bagian gigi yang tumbuh paling belakang, namanya gigi geraham bungsu. Letaknya di bagian geraham paling belakang dekat rahang, posisi atas dan bawah.

Gigi geraham bungsu yang tumbuh tentunya untuk melengkapi tatanan gigi yang berjumah 32, bantu mengunyah, juga supaya tidak aus. Gigi yang lengkap terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi premolar (geraham depan), 8 gigi molar (geraham belakang). Sayangnya, pertumbuhan gigi bungsu sering kali menimbulkan rasa nyeri. Mengapa bisa begitu?

Gigi geraham bungsu sering kali kekurangan ruang karena tumbuh ketika rahangmu sudah terbentuk. Akibat hal ini, gigi bungsu bisa merobek gusi saat pertumbuhannya. Kadang hanya keluar sebagian saja dari gusi, atau tumbuh dengan posisi tidak normal (miring, melintang). Ketika tumbuh miring dia bisa mendorong bahkan merusak gigi geraham sebelahnya.

Pertumbuhan gigi bungsu tak sempurna ini mengakibatkan gusi bengkak dan infeksi. Sering kali menimbulkan rasa nyeri tak tertahankan. Pengalaman dengan kejadian ini?

Rasa nyeri yang kamu alami akibat pertumbuhan gigi geraham bungsu yang tidak sempurna disebut impaksi.Lalu, bagaimana mengatasi rasa sakit karena impaksi?

Jika mengalami impaksi, periksa ke dokter untuk mencabut gigi bungsu yang terasa mengganggu. Untuk sementara, ada efek samping setelah pencabutan gigi bungsu seperti rasa nyeri di bagian mulut, kesemutan, bengkak, atau kaku pada rahang. Penanganan impaksi tergantung pada tingkat keparahannya.

Ada obat untuk meredakan nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen. Supaya cepat sembuh, sebaiknya kamu mengonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti bubur atau yoghurt terutama di hari-hari awal. Rajin mengonsumsi air putih tanpa menggunakan sedotan. Sebaiknya tidak menggosok gigi pada hari pertama setelah pencabutan. Hindari mengonsumsi alkohol ataupun merokok.

Apa saja gejala ketika gigi geraham bungsumu mengalami impaksi?

Beberapa gejala terjadi impaksi seperti bengkak pada gusi (berdarah) dan rahang yang menyebabkan nyeri. Juga, aroma mulut tak sedap, kesusahan saat mengunyah makanan dan membuka mulut.

Jika terus membiarkan, impaksi berisiko komplikasi seperti gigi berlubang, gigi busuk, infeksi, gigi bertumpuk, bahkan kista gigi dan tumor. Sebelum terlambat, segera perika ke dokter untuk penanganan yang tepat.

Karena letaknya paling belakang, kadang gigi geraham bungsu terlewatkan saat kamu menyikat gigi. Tak jarang sisa-sisa makanan dan bakteri nyangkut di situ yang lama-kelamaan menyebabkan gigi berlubang. Rajinlah membersihkan mulut dan gigi dengan total. Lakukan setidaknya dua kali sehari, saat akan tidur dan setelah mengonsumsi makanan.

Sebelum ke dokter, kamu bisa meredakan rasa nyeri di rumah dengan beberapa cara ini.

1. Berkumur dengan air hangat dicampur setengah sendok teh garam. Lakukan sekitar 3-4 kali sehari.

2. Coba obat kumur antiseptik.

3. Kompres dingin bagian pipi luar dengan es. Lakukan sekitar 15 menit.

4. Minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen, paracetamol atau asetaminofen.

5. Pijat lembut bagian gusi yang sakit. Hati-hati, jangan sampai malah membuatnya semakin sakit.

Kamu tidak bisa mencegah impaksi pada gigi geraham bungsu karena memang tumbuh begitu adanya. Tapi, jika kamu rutin mengecek kesehatan gigi ke dokter, tentu segala risiko komplikasi dapat kamu hindari sejak awal. Kesehatan mulut termasuk penting, jangan pernah sepelekan, ya.