Di era digital ini, semua orang bisa menjadi fotografer tapi tidak semua juga bisa memahami seni fotografi, terlebih lagi banyak ilmu dalam fotografi yang tidak semua orang bisa menguasainya. Termasuk genre dalam fotografi banyak juga macamnya. Seperti, human interest, street fotografi, modeling, wedding, macro, dll.
Ketika membicarakan teknik fotografi, ada banyak sekali teknik fotografi dan komposisi yang juga penting untuk dipelajari. Seperti contohnya Motion Photography. Motion Photography adalah salah satu teknik pengambilan foto dengan objek / subjek yang bergerak yang di jepret dengan melambatkan Shutter speed / Rana pada kamera sehingga menimbulkan efek pergerakkan pada objek/subjek yang difoto dan alhasil foto akan terlihat sedikit blur. Blur ini biasa dinamakan blur motion. Seperti contoh gambar dibawah ini :

Motion Photography, foto blur gak melulu jelek

Foto pertama di atas memperlihatkan beberapa orang sedang latihan sepatu roda yang sedang meluncur cepat, namun dengan teknik pengambilan gambar slow Shutter hasilnya menjadi blur dengan khas blur motion yang menimbulkan kesan sedang bergerak. Begitu pula pada foto kedua di bawah ini, seorang pesepeda yang sengaja di buat blur motion untuk membuat kesan sedang meluncur cepat.

Motion Photography, foto blur gak melulu jelek
Bagi orang yang belum paham seni fotografi akan menganggap foto ini kurang bagus karena hasil jepretan yang blur dan tidak jelas. Memang kalau dilihat-lihat foto ini memang seperti itu, tapi untuk sebuah karya seni, tidak ada yang salah dan benar, semua tergantung dari pandangan dan persepsi masing-masing individu. Seni itu bebas dan tidak ada batasan.
Foto blur tidak selalu jelek karena setiap fotografer pasti selalu mempunyai maksud dan pesan yang ingin disampaikan kepada penikmat foto. Karena belajar fotografi berarti juga belajar bagaimana melihat dunia dari sebuah frame dan juga membuat kita belajar bagaimana melihat dan menilai sesuatu dari berbagai sudut pandang.