Mungkin kamu masih ingat dengan kasus kebohongan yang dilakukan oleh seorang aktivis HAM Ratna sarumpaet yang mengatakan bahwa ia telah dikeroyok oleh 2 orang di bandara Bandung yang mengakibatkan wajahnya bengkak dari pengeroyokan tersebut,. Tak lama kemudian ia mengakuu bahwa ia telah berbohong mengenai pengeroyokan tersebut yang kejadian sebenarnya ia hanya melakukan oprasi plastik di RS Bina Estetika.

Hal ini membuat publik bertanya-tanya, mengapa Ratna melakukan hal ini? Hal ini membuat sebagian orang mengingat sebuah penyakit psikologis yang disebut mythomania.

Apa itu mythomania?

Mengenal Mythomania, penyakit psikologis suka berbohong

Dilansir dari the prisma UK, mythomania pertama kali digunakan pada tahun 1905 oleh seorang dokter psikiatri bermana Ferdinand Dupre. Mythomania merupakan penyakit psikologis yang di mana penderitanya menjadi suka berbohong yang tujuanya bukan untuk menipu, tapi untuk mendapat pujian.

Selain itu penderita mythomania ini mempercayai kebohongan yang yang ia buat sendiri. Penderita sering tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sedang berbohong.

Tingkatan dalam mythomania.

Mengenal Mythomania, penyakit psikologis suka berbohong

Menurut hallosehat.com, penyakit mythomania dibagi menjadi 2, yaitu ringan dan berat. Mythomania ringan, penderita melakukan kebohongan hanya untuk mencari perhatian dari orang-orang sekitar.

Sedangkan Mythomania berat, penderita memang sudah mengalami gangguan mental, memilikis sifat narsis yang hanya mementingkan penampilannya saja.

Apakah Mythomania bisa disembuhkan?

Mengenal Mythomania, penyakit psikologis suka berbohong

Tentu bisa, tetapi penderita penyakit ini harus menyadari bahwa semua kebohongan yang ia lakukan adalah salah hal dan dapat menimbulkan maslah yang lebih besar. Selain itu penderita Mythomania harus dibawa ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan konseling atau pendekatan psikoterapi.

Jika saya sering berbohong, apakah saya memiliki penyakit ini?

Mengenal Mythomania, penyakit psikologis suka berbohong

Hal itu belum bisa dipastikan. Jika kamu merasa sudah memiliki tanda-tanda tersebut, kamu harus memeriksakan diri ke psikolog atau psikiater untuk mengetahui apakah kamu menglaami Mythomania. Dilansir dari the prisma UKyang mengutip pernyataan para ahli dari Instituto Mexicano Social mengatakan jika Mythomania terjadi karena harga diri penderita yang rendah sehingga dengan membuat kebohongan tersebut penderita akan mendapat perhatian yang lebih dari orang sekitar.

Itulah penjelasan singkat mengenai Mythomania. Jadi jangan sering berbohong ya guys.