Pada 31 Agustus 2018 lalu, Mada Emmanuelle Brahmantyo, Reuben Nathaniel Brahmantyo, dan Mikha Angelo Brahmantyo yang lebih dikenal publik sebagai personeel band TheOvertunes kini kembali menyuguhkan karya musik bagi para penggemar setia mereka. TheOvertunes memperkenalkan album kedua mereka melalui beberapa gelombang dalam format EP (Extended Play). EP gelombang pertama yang berjudul Memories Madeini terdiri dari lima lagu yang didominasi oleh lagu berbahasa Inggris.

Gaya retro tahun '50an dengan ciri khas setelan jas, suspender,dan kemeja kerah bermotif menjadi tampilan busana TheOvertunes yang dikenakan padacoverartMemories Made. Jenis tulisan pada judul EP yang dipilih pun bergaya retro dengan pilihan warna kuning yang terlihat serasi dengan latar cover art yang berwarna merah. Entah terinspirasi dari mana, gaya ketiga personeel TheOvertunes ini sekilas meningatkan penulis dengan cover art di beberapa album milik penyanyi Ariana Grande yang tampil dengan gaya menutup mata. Secara keseluruhan, perpaduan warna yang ditampilkan dalam cover art berhasil diatur sedemikian rupa sehingga menarik perhatian siapa saja yang mungkin belum pernah mendengar TheOvertunes untuk membuka dan mulai mendengarkankarya mereka.

Selain visual yang menarik, belum pas rasanya jika tidak membahas lagu-lagu indah yang mengisi EP Memories Made ini. Yuk kita bahas satu per satu dari track pertama!

1. Time Will Tell (extended version).

Time Will Tell menjadi single pertama yang disuguhkan TheOvertunes untuk memperkenalkan Memories Made pada bulan April lalu. Ditulis sendiri oleh Mikha Angelo, lagu up-beat yang didominasi musik elektronikini bercerita tentang ketidakrelaan seorang mantan kekasih yang masih mencintai pasangannya. Sang mantan merasa bahwa hubungan mereka baik-baik saja, tapi pasangannya meminta mereka untuk berpisah.

Time Will Telldirilis dalam tiga versi, yaitu versi saat single ini rilis pertama kali, versi akustik, dan versi EP. Apa yang membedakan Time Will Tell di EP dan ketika dirilis pertama kali? Seperti keterangan yang disematkan pada judulnya, lagu ini disajikan dengan durasi yang lebih lama (3 menit 30 detik) di EP. Pengulangan sahutan "Come back to me!" yang mengakhiri lagu Time Will Tell versi EP semakin mempertegas keinginan sang mantan untuk kembali merajut kasih dengan pasangannya. TheOvertunes kembali mengukir prestasi di dunia film dengan laguTime Will Tellyang direkrut menjadi salah satu original soundtrack di film Belok Kanan Barcelona.

2. Bicara (featuring Monita Tahalea)

TheOvertunes kali ini mengajak penyanyi wanita berbakat, Monita Tahalea, untuk bersenandung di lagu Bicara. Dengan suara lembut khas Monita dan iringan gitar serta marakas, lagu yang easy-listening ini juga menarik produser film Belok Kanan Barcelona untuk menjadikannya sebagai original soundtrack. Lagu Bicara yang ditulis oleh Mikha Angelo ini bercerita tentang seseorang yang mengungkapkan perasaan cintanya yang terpendam dan berharap bahwa cintanya tersebut dapat dibalas dengan perasaan yang sama. TheOvertunes juga merilis Bicara dalam format music videoyang menghadirkan konsep alam sehingga menambah vibe sejuk dari lagu ini.

3. Tak Ku Takut

Bagi para tunist (re: sebutan untuk fans TheOvertunes) yang sudah mengikuti jejak karir TheOvertunes dari awal, tentu sudah tidak asing lagi dengan lagu Tak Ku Takut. Jauh sebelum Time Will Tell dirilis, Tak Ku Takut sudah beberapa kali dibawakan oleh TheOvertunes ketika mengisi acara-acara off-air. Tak Ku Takut yang ditulis oleh Mikha Angelo dan Reuben Nathaniel ini bercerita tentang seseorang yang percaya bahwa dirinya sanggup menghadapi apa pun ketika berada di dekat seseorang yang ia sayangi.

Lagu ini menjadi spesial karena banyak tunist yang memang berhadap agar suatu hari lagu ini dapat dimasukkan dalam album. TheOvertunes mengajak drummerband SCALLER, Enrico Octaviano, yang juga sudah dikenal karyanya ketika mengiringi BARASUARA, Rendy Pandugo, Vadi Akbar, hingga Armand Maulana, untuk ambil bagian dalam lagu ini. Tabuhan suara drum yang dimainkan Enrico semakin menambah kesan api semangat dan kepercayaan diri yang tinggi dari lagu ini.

4. Written In The Stars

Didominasi oleh alunan suara piano dan biola, lagu ini menjadi tipikal lagu romantis yang berhasil ditulis oleh Mada Emmanuelle, Reuben Nathaniel, dan Mikha Angelo. Written In The Stars berusaha menyampaikan kata-kata pujian yang disampaikan seseorang kepada orang lain yang dicintainya. "Look at you tonight, so beautiful. I say it evey time I hope you don't mind 'cause you're truly beautiful" menjadi tipikal kata-kata "gombal" yang sengaja diulang-ulang untuk menyampaikan rasa kagum. Pada menit ke 3.50, pendengar akan semakin dibuat jatuh cinta dengan hadirnya suara-suara bergaya "gospel" yang turut bernyanyi dan bertepuk tangan mengiringi lead vocal.

5. Memory Lane.

Memory Lanemenjadi track penutup dalam EP Memory Lane yang ditulis olehMada Emmanuelle, Reuben Nathaniel, dan Mikha Angelo. Tidak hanya Mikha, pendengar juga dapat mendengar dengan lebih jelas suara Mada dan Reuben yang turut menyanyi pada beberapa part di lagu ini. Memory Lane bercerita tentang bagaimana hubungan yang selama ini telah terjalin ternyata dirasa sudah tidak sejalan lagi. Seolah menjadi ucapan berpisah, Memory Lane berhasil menjadi hidangan penutup yang pas untuk EP Memories Made.

Belum pernah dengerin Memories Made? Kamu bisa langsung dengerin Memories Made di berbagai platform musik, seperti Spotify, Apple Music, JOOX, DEEZER, dan Langit Musik. Siap-siap jatuh cinta selama 21 menit ya!