Tampaknya tahun ini menjadi tahun yang melelahkan untuk kita semua.Penderita virus Corona belum sembuh, sekarang kita dihadapkan dengan demam berdarah. Kementerian Kesehatan menyatakan bahkan ada pula kasus "infeksi ganda", di mana satu pasien mengidap dua penyakit secara bersamaan: Corona dan demam berdarah.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid melaporkan bahwa departemennya telah mencatat ada lebih dari 68.000 kasus demam berdarah saat ini di Indonesia, dengan peningkatan kasus dari 100 menjadi 500 kasus per hari.

Dari Kementerian Kesehatan menemukan pola bahwa provinsi dengan angka kasus demam berdarah yang tinggi, juga adalah provinsi dengan kasus Corona yang tinggi seperti Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Riau dan Sulawesi Selatan. Pun sebagai tambahan, 439 dari 460 Kabupaten dan Kota di Indonesia melaporkan adanya kasus "infeksi ganda" tersebut.

Belum diketahui apakah kedua hal ini berhubungan langsung atau kebetulan. Namun dokter Nadia mengingatkan pengelola bangunan-bangunan seperti hotel, sekolah, tempat-tempat ibadah yang selama ini ditinggalkan selama lockdown atau stay at home untuk membersihkan terlebih dahulu areanya dari sarang nyamuk sebelum membuka kembali area kerjanya.

Selain itu diingatkan pula bagi masyarakat di rumah agar benar-benar menjaga lingkungan sekitarnya. Membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, disarankan menggunakan kelambu saat tidur, dan mengoleskan lotion anti nyamuk.