Cepu merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Blora yang dikenal sebagai kota minyak di Jawa Tengah. Lokasinya terletak di tepi Sungai BengawanSolo yang memisahkan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kota ini memang tidak terkenal namanya seperti kota besar lain yang ada di Indonesia, tapi cita rasa kuliner di kota ini jangan diragukan rasanya, seperti Lontong Opor Istimewa yang satu ini.

Terkenal dengan nama Lontong Opor Pak Pangat ini, terletakdi Desa Ngloram. Sekitar 9 km di sebelah barat daya pusat kota kecamatan Cepu. Tak jauh dari Bandara Ngloram, yang telah berhenti beroperasi sejak tahun 1984.

Meski memakai nama Pak Pangat, pembeli juga mengenalnya dengan warung opor Bu Pangat. Sutinah atau yang biasa dipanggil Ibu Pangat, mengaku sudah berjualan opor ayam sejak 1997.

Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mencapai warung tersebut dari pusat kota. Walaupun lokasinya terpencil, rasa dari kuliner ini sangat sebanding dengan jarak yang jauh.

Warung Opor Pak Pangat berupa bangunan khas Jawa Tengahyang terbuat dari kayu. Berbentuk joglo, danberatap genting tanah liat. Lantainya tak dilapisi oleh sebingkaitegel sekalipun. Hanya batu bata merah bercampur tanah yang tergelar mulai dari teras, bagian dalam, hingga dapurnya. Sangat Sederhana.

Jika ingin datang dan mencicipi Lontong Opor Pak Pangat ini kita tidak bisa langsung datang dan memesan. Pasti tidak akan dilayani. Kok gitu ya? Karena semua masakan yang dimasak dibuat berdasarkan pesanan dari pembeli. Memesannya via telepon dan harus 2 hari sebelum hari kita datang kesana.Setiap hari, saat warung dibuka pada pukul 08.00 WIB, semua lontong opor ayamnya langsung habis dipesan.

Cara penyajian dari Lontong Opor ini juga berbeda, biasanya jika kita memesan makanan di tempat atau warung makan pasti disajikan seporsi sesuai jumlah pembeli, tapi yang disajikan disini adalah semangkuk besar opor ayam serta bertumpuk-tumpuk lontong utuh yang masih rapi tergulung daun di atas nampan.

Potongan ayam yang telah dipesan sebelumnya, diletakkan jadi satu dan dihidangkan dalam satu wadah besar, bagi satu kelompok pemesanan. Pembeli dipersilakan untuk memotong sendiri lontong yang diinginkan. Kurang lebihnya sesuai selera, mereka boleh menambah jika mau. Tapi sayang, itu tidak berlaku bagi potongan ayamnya. Karena memang ayam yang disajikan hanya sesuai jumlah yang telah dipesan.

Opor Pak Pangat berbeda dari opor yang biasa kita temukan. Opor Ayam biasanya berkuah santan pucat, tapi Opor Pak Pangat justru berkuah santan semu kemerahan, serta mengeluarkan aroma rempah yang mengundang selera. Disertai taburan bawang goreng,dan beberapa cabai rawit utuh yang mengisi kuahnya.

Dalam sehari warung Opor Pak Pangat hanya mengolah 60 ekor ayam dan 400 buah lontong. Yang semuanya telah dipesan oleh pelanggan sejak sebelumnya. Tak lebih dan tak kurang. Itulah sebabnya warung itu tak melayani pemesanan di tempat,ataupun permintaan tambah. Jika merasa porsinya tak bakalcukup, pembeli harus memesannya sejak awal. Bahkan kalau perlu mereka bisa meminta ayam berpotongan khusus alias jumbo. Ayam yang digunakan adalah Ayam kampung berpotongan besar yang terasa sangat lunak.

Bumbu yang digunakan juga berbeda dengan kebanyakan Opor lain yaitu cabai merah, sereh yang banyak dan tak lupa memasaknya juga harus menggunakan kayu jati di tungku khusus, karena apinya yang diciptakan akan berbeda dan mempengaruhi rasa.

Lontong Opor Pak Pangat (Kapuan)
Desa Ngloram, Cepu, Blora, Jawa Tengah, 58315, Indonesia.
Nomor Kontak Pemesanan: 0815-7568-4348/0813-9151-8212
Jam Operasi: 08.00 13.00