Saat ini perkembangan teknologi sudah mulai berkembang pesat terutama di bidang informasi dan komunikasi. Adanya teknologi sangat membantu manusia untuk memudahkan aktivitasnya. Ditambah lagi adanya internet yang bisa mempercepat berbagai informasi yang beredar di dunia maya.

Namun, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini memiliki dampak yang positif maupun negatif. Dampak positif yang bisa diambil seiring perkembangannya adalah manusia bisa lebih cepat mendapatkan informasi berupa iklan atau berita terbaru melalui media online.Kamu juga bisa belajar dengan cara lebih praktis karena adanya internet yang memudahkan dalam mencari ilmu. Kemunculan smartphonejuga memudahkan berkomunikasi dengan jarak jauh.

Selain itu ada pula dampak negatif, yaitu karena bisa lebih cepat mendapatkan informasi atau berita terkadang informasi tersebut bisa mengandung hoaks dan banyak konten negatif yang bermunculan. Maka dari itu, untuk anak-anak yang masih di bawah umur harus dalam pengawasan orang tua.

Komunikasi persuasif di era teknologi dan informasi 4.0

Sumber: technostate.net

Teknologi sangat berperan dalam informasi dan komunikasi. Misalnya informasi berupa iklan yang bisa dilihat di mana saja dengan berbagai kreativitas serta menggunakan teknologi yang sudah canggih. Semakin iklan itu menarik maka akan semakin banyak peminat yang membeli produk yang diiklankan tersebut.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), iklan adalah pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum. Wright mendefinisikan dengan sebuah proses komunikasi yang memiliki kekuatan yang sangat penting sebagai alat pemasaran yang sangat membantu dalam menjual barang, memberikan layanan dan gagasan melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi persuasif. Iklan memiliki daya tarik tersendiri bagi masing-masing orang. Seberapa besar iklan tersebut untuk mengaplikasikan komunikasi persuasif kepada khalayak dalam mengubah minat dan keinginanan khalayak serta mampu mengajak orang untuk bertindak dan mengambil keputusan.

Menurut Kenneth E. Anderson, komunikasi persuasif merupakanproses komunikasi antar individu. Komunikasi tersebut terjadi di mana komunikator menggunakan simbol-simbol untuk mempengaruhi pikiran si penerima sebagai dengan sendirinya, komunikator dapat merubah tingkah laku dan perbuatan audiens.

Seperti yang sudah dikatakan di atas, iklan adalah bentuk dari komunikasi persuasif karena tujuan iklan untuk mengajak, memengaruhi, dan mengubah perilaku, sikap, dan pola pikir. Biasanya iklan menggunakan bahasa dan kata-kata persuasif seperti Ayo, Buruan! Jangan sampai ketinggalan! agar menarik perhatian khalayak. Jenis-jenis iklan bisa berbentuk iklan layanan masyarakat, iklan produk dan jasa, iklan bisnis dan penawaran, dan masih banyak lagi.

Selain itu, seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kita juga bisa menonton video-video yang kita inginkan kapan pun dan di mana pun. Salah satu sosial media bernama YouTube menyajikan berbagai video clip, film atau yang dibuat oleh penggunanya tersendiri yang biasa disebut dengan YouTuber.

Salah satu konten video yang menjadi bentuk komunikasi persuasif adalah video motivasi. Mungkin bagi sebagian orang senang sekali untuk menonton video motivasi. Tujuannya agar mendapatkan motivasi yang lebih sehingga menjadi orang yang bisa menuntun diri sendiri. Dalam video motivasi juga terdapat komunikasi persuasif, di mana sang motivator mencoba mengajak, memengaruhi, dan mengubah perilaku, sikap dan pola pikir. Menonton video motivasi ini datang dari diri sendiri dan tanpa paksaan. Karena motivasi hanya bisa ditumbuhkan dengan semangat diri sendiri, bukan paksaan dari orang lain.

Jadi, dalam perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi persuasif di era 4.0 sangat mendukung aktivitas manusia yang bisa lebih mudah dilakukan dan persuasif yang cukup kuat seiring berjalan perkembangannya. Kita sebagai masyarakat yang baik juga harus mengikuti perkembangan ini dengan baik juga dan tidak terjerumus dalam hal-hal negatif agar negara kita menjadi negara yang selalu menyebarkan hal-hal positif.