Anak-anak zaman sekarang mungkin asing dengan nama Tatang Koswara. Padahal namanya sangatlah melegenda, terutama di kalangan TNI. Tatang Koswara merupakan penembak jitu terbaik milik TNI-AD yang menjadi kebanggaan Indonesia.

Bahkan ia menjadi salah satu sniper terbaik di dunia dalam buku Sniper Training, Techniques and Weaponsdi mana ia menempati posisi 14 besar Sniper's Roll of Honour di dunia. Semua berkat aksi heroiknya pada operasi Timor Timur 1977-1978.Berikut adalah biografi singkat tentang legenda TNI Tatang Koswara.

Bergabung dengan TNI.

Kisah Tatang Koswara, salah satu sniper terbaik dunia dari Indonesia

Tatang lahir di Cibaduyut, Bandung, pada 12 Desember 1946. Meski sang ayah merupakan seorang tentara, Tatang awalnya tidak tertarik sama sekali untuk bergabung dengan TNI.

Sampai di tahun 1967, ketika Tatang mengantar adiknya untuk mendaftar menjadi anggota TNI,ia bertemu dengan sejumlah temannya yang menjadi Perwira Dandim di Bantem dan diajak untuk bergabung menjadi anggota TNI.

Sepulangnya, Tatang yang saat itu masih remaja sempat ragu, namun akhirnya ia memutuskan untuk menyiapkan semua berkas persyaratan dan mendaftarkan diri lewat jalur Tamtama. Tatang dinyatakan lulus, sedangkan adiknya harus mencoba lagi pada tahun depan.

Menjadi anggota TNI dan dilatih dengan Kapten Amerika.

Kisah Tatang Koswara, salah satu sniper terbaik dunia dari Indonesia

Pengalamannya hidup di kampung membuat pelajaran dari militertidak begitu sulit untuk Tatang, baik itu dalam latihan fisik, berenang, sampai menembak. Karena itulah Tatang menjadi sorotan dari atasannya.

Pada tahun 1974-1975, Tatang dan tujuh rekannya terpilih masuk program MTT (mobile training teams) yang dipimpin oleh Kapten Conway dari Green Berets, Amerika Serikat.Karena pada saat itu Indonesia belum memiliki sniper dan antiteror, perwira TNI mengusulkan untuk membentuk sniper. Tatang dan 59 anggota TNI-AD yang lain kemudian mendapatkan pelatihan dari Kapten Conway selama dua tahun.

Latihan ini terdiri dari menembak jitu dari jarak 300, 600, dan 900 meter, bertempur melawan penyusup, melakukan kamuflase, melacak jejak, dan menghilangkan jejak. Selama masa dua tahun latihan, 17 orang yang dinyatakan lulus dari 60 peserta mendapatkan senjata Winchester model 70. Tatang Koswara salah satunya.

Kisah Tatang Koswara, salah satu sniper terbaik dunia dari Indonesia

Winchester 70 bukanlah senjata biasa. Senjata yang disebut 'Bolt-action Rifle of the Century' ini juga digunakan sniper legendaris Marinir AS, Carlos Hathcock, saat perang Vietnam dan memiliki keakuratan sasaran hingga 900 meter.

Ilmu dan senjata yang didapat ini kemudian membuat Tatang ditarik olehKolonel Inf Edi Sudrajat, Komandan Pusat Pendidikan Infanteri Cimahi untuk menjadi pengawal pribadi dan sniper saat terjun ke medan perang di Timor Timur pada tahun 1977- 1978.

Operasi Timor Timur dan misi rahasia.

Kisah Tatang Koswara, salah satu sniper terbaik dunia dari Indonesia

Lawan yang dihadapi Tatang merupakan pasukan Freyelin yang memiliki kemampuan gerilya hebat dan tahu persis medan di Timor Timur. Misi yang ia jalani ini adalah misi rahasia, dan ia tidak boleh mengungkapkannya kepada orang lain, bahkan kepada istrinya sendiri.

Ada dua tugas yang harus diselesaikan Tatang di medang perang.Tugas pertama adalah melumpuhkan kekuatan musuh dan kedua menjadi intelijen yang bertugas untuk masuk ke jantung pertahanan dan mengacaukan pertahanan lawan.

Tanpa disadari ketika Tatang menyusup ke wilayah musuh, ia ternyata berada dalam kepungan 30 lebih orang bersenjata lengkap yang membuat Tatang tidak bisa bergerak sama sekali. Hanya kematian yang ada di pikirannya. Namun sebelum itu, ia harus membunuh komandan musuh terlebih dahulu.

Tatang kemudian dihujani tembakan musuh dan dua peluru berhasil mengenai kaki tatang. Namun ajaibnya, Tatang berhasil selamat. Dalam operasi ini dilaporkan Tatang yang menggunakan Winchester Model 70 berhasil membunuh 49 tentara dengan 50 peluru yang ia bawa. Satu pelurunya, ia sisakan untuk menembak dirinya sendiri bila ia tertangkap.

Kisah Tatang Koswara, salah satu sniper terbaik dunia dari Indonesia

Menurut pengakuan Tatang, selama empat kali masuk ke dalam medang perang ia berhasil membunuh 80 orang. Karena keahliannya itulah Tatang menjadi sniper kebanggaan Indonesia dan salah satu yang terbaik di dunia.

Seperti dituliskan dalam buku yang ditulis Brookesmith, Tatang mencetak rekor 41 di bawah Philip G Morgan (5 TH SFG (A) MACV-SOG) dengan rekor 53 dan Tom Ferran (USMC) dengan rekor 41. Tatang memperoleh rekor tersebut dalam perang di Timor Timur pada 1977-1978.