Masih banyak orang yang tidak bisa membedakan antara irit dan pelit. Mungkin juga termasuk kamu. Hemat demi tabungan dan masa depan dengan cara makan seadanya, jarang pergi ke mall, jarang belanja, beli baju cari yang diskonan, hingga jarang pergi ke ke cafe atau restoran. Tapi bagi sebagian, cara yang dilakukan tersebut dianggap indikasi orang pelit. Padahal sih niatnya mau irit.

Jangan sampai niatnya kamu mau irit, malahdikatain pelit, atau malah pelit tapi dikira irit. Nah, berikut ini perbedaan antara irit dan pelit, biar nggak salah kaprah lagi saat mengartikan keduanya.

1. Cara berbelanja.

Kamu termasuk orang yang irit atau pelit? Gini perbedaannya

Foto: Pixabay

Ada perbedaan antara orang irit dan pelit ketika sedang belanja dan membeli barang. Orang irit akan memilih sesuatu tetap berdasarkan fungsi dan kualitas barang, namun dicari harga yang paling terjangkau. Sementara orang yang pelit hanya mementingkan harga murah tanpa peduli kualitas.

2. Waktu berbelanja.

Kamu termasuk orang yang irit atau pelit? Gini perbedaannya

Foto: Loop

Pasar swalayan biasanya memiliki jadwal diskon, misalnya saat lebaran, akhir tahun, atau saat momen tertentu. Nah, kalau orang pelit, dia hanya akan membeli ketika ada diskon besar-besaran karena tak ingin rugi. Sementara orang yang irit, dia akan membeli barang ketika butuh, entah itu ada potongan atau tidak.

3. Penggunaan gaji.

Kamu termasuk orang yang irit atau pelit? Gini perbedaannya

Foto: Devenews.com

Orang yang irit akan menggunakan gajinya dengan sangat bijak. Dia tahu mana kebutuhan penting dan mana yang tidak. Pengeluaran setiap sen gaji penuh dengan pertimbangan, namun jelas ke mana arahnya. Termasuk untuk bersenang-senang dan memikirkan kebutuhan jiwa. Sementara orang pelit, dia akan cenderung menyimpan gajinya. Pengeluaran hanya seputar bayar kos, makan, dan kebutuhan harian saja.

4. Cara memberi pada orang lain.

Kamu termasuk orang yang irit atau pelit? Gini perbedaannya

Foto: Pinterset

Orang pelit memiliki prinsip kalau dia tidak boleh rugi. Oleh karena itu, jarang ada orang pelit yang dengan sukarela memberi kepada orang lain. Entah itu dalam bentuk sumbangan atau apapun. Kecuali dengan kesepakatan atau mengikuti yang lainnya. Sementara orang irit dia paham kondisi keuangan, namun tak menutup mata ketika yang lain butuh bantuan. Jika bisa membantu, maka orang irit juga tak segan mengulurkan tangan.