Berbagai diskusi bermunculan membahas penampilan West Ham United, setelah kekalahan terakhir melawan Wolverhampton Wanderers pada pertandingan hari Sabtu tanggal 1 September. Banyak pengamat mengkritik klub ini, Alan Shearer yang menjadi pundit di acara Match of The Day di BBC Sport, melabeli tim ini "memalukan, tak punya harapan dan menyedihkan"

Kalah 4 kali berturut-turut, ada apa dengan West Ham?


4 kekalahan beruntun dan kemasukan 10 gol, tidak ada alasan dari pemain untuk membela diri. Kekalahan 4-0 di pertandingan perdana melawan Liverpool membuat mereka tidak percaya diri. Bek kiri Aaron Cresswell mengatakan bahwa kedatangan 9 pemain baru yang bernilai 100 juta, bukan alasan penampilan buruk mereka. Ada waktu 2 bulan termasuk pramusim untuk saling mengenal, berbaur dan beradaptasi. Mereka juga hanya mempunyai 3 orang pemain yang bermain di Piala Dunia 2018, dan bahkan berkurang menjadi 2 karena Manuel Lanzini cedera lutut.

Kalah 4 kali berturut-turut, ada apa dengan West Ham?


Masuknya manajer baru asal Chile, Manuel Pellegrini, juga bukan hal yang jelek, dia telah menuai hasil bagus di beberapa klub sebelumnya seperti River Plate, Villarreal, Real Madrid dan Manchester City. Untungnya dua pemilik West Ham yaitu David Sullivan dan David Gold, masih mendukung Pellegrini. Bahkan saat jeda kompetisi saat ini, dia diperbolehkan pulang ke Chile untuk berlibur dan mengunjungi keluarga. Ini dapat dipahami, karena selama pelatih berusia 64 tahun ini bekerja di luar negeri, istri dan ketiga anaknya tetap tinggal di Chile.

Andai dia mendapat pemilik klub yang kejam, dia akan bernasib seperti Frank de Boer yang dipecat Crystal Palace musim lalu karena kalah 4 kali berturut. Kekalahan di kandang 1-0 oleh Wolves adalah kekalahan keempat beruntun West Ham di Liga Primer Inggris, awal terburuk mereka sejak tahun 2011 saat dipimpin oleh Avram Grant, dan akhirnya mereka terdegradasi.

Kalah 4 kali berturut-turut, ada apa dengan West Ham?


Sayangnya usaha mereka untuk memperbaiki posisi klasemen akan lebih berat minggu depan. Setelah libur pertandingan Internasional, West Ham harus berhadapan dengan Everton, Chelsea, dan Manchester United, selain bertemu dengan Macclesfield Town di Carabao Cup.

"Kami tahu sebelum memulai bahwa kami memiliki awal yang sulit, tujuh pertandingan yang sulit. Saya tidak berpikir itu adalah awal yang buruk, ini adalah awal yang sangat buruk. Kami tidak berpikir kami akan kehilangan enam poin di kandang sendiri. Kalah di kandang harus membuat kami sangat khawatir.

Tapi saya pikir semua orang di dalam klub masih merasa tenang. Saya pikir kami memiliki skuad yang kuat dan kami akan memiliki penampilan yang lebih baik di masa depan. Tapi tentu saja, ketika Anda memulai kompetisi tanpa poin dalam empat pertandingan, itu sulit. "


Musim lalu kritik diberikan kepada Slaven Bilic, karena West Ham saat itu adalah tim yang pemainnya tidak bugar, tidak cukup berlari, sering kelelahan setelah 1 jam, dan sering kebobolan menit terakhir. Lalu David Moyes mengganti manajer asal Kroasia pada bulan November, dan berhasil memperbaiki kelemahan tersebut serta mendapat hasil lumayan. Walaupun permainan tidak indah atau menyenangkan, hasilnya efektif, dan peningkatan fisik terlihat jelas. Sayangnya Moyes hanya dikontrak hingga akhir musim, dan keadaan pemain kembali berubah.

Kalah 4 kali berturut-turut, ada apa dengan West Ham?


Saat ini West Ham kembali terkena penyakit musim lalu, pemain terlihat lelah di ujung pertandingan, dan saat melawan Wolves sangat jelas terlihat. Dalam empat pertandingan EPL mereka sejauh ini, pemain West Ham telah berlari 65,6 mil per pertandingan. Hanya Manchester United (65,1 mil) dan Cardiff (62,5 mil) yang berlari lebih sedikit.

Hanya 4 pemain yang mendapat tugas bermain di timnas : Marko Arnautovic, Andriy Yarmolenko, Lukasz Fabianski dan Robert Snodgrass. Sisa pemain lainnya diliburkan oleh Pellegrini, dengan harapan mereka bisa kembali minggu depan dengan tubuh yang lebih segar dan bugar.

Bisakah Pellegrini merubah nasib West Ham United? Kita tunggu saja hasilnya 2 minggu lagi.